Mungkin Anda adalah salah satu orang yang sering bertanya-tanya, mana yang lebih penting antara membangun personal branding offline atau online? Ataukah keduanya dapat dikombinasikan? Berikut penjelasan yang dapat menjawab kegelisahan Anda!
Personal branding offline melibatkan interaksi langsung antara individu di dengan target audiens secara tatap muka. Kegiatannya dapat berupa seminar tatap muka, konferensi, acara komunitas, forum networking, workshop dan lainnya.
Personal branding offline juga memungkinkan individu untuk menunjukkan aspek kepribadian dan keterampilan yang mungkin sulit ditampilkan secara online. Misalnya, wibawa Anda saat berbicara akan lebih terlihat saat dalam situasi langsung yang mungkin dibandingkan melalui platform digital.
Kendati demikian, ada juga keterbatasan dalam personal branding offline. Pertemuan tatap muka memerlukan waktu dan seringkali biaya, terutama jika melibatkan perjalanan atau kehadiran dalam acara-acara khusus. Selain itu, jangkauan pertemuan tatap muka terbatas pada jumlah orang yang dapat dihadiri dalam waktu tertentu.
Personal branding online melibatkan kehadiran seseorang di platform digital seperti media sosial atau website pribadi. Dengan melibatkan diri secara online, Anda dapat mencapai audiens yang lebih luas dan beragam.
Salah satu keunggulan personal branding online adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens secara luas dan terus-menerus. Melalui konten, seseorang dapat membagikan pengetahuan, pengalaman, atau pandangan mereka dengan audiens yang tidak terbatas oleh batas geografis atau waktu.
Selain itu, personal branding online juga memungkinkan pengukuran yang lebih mudah terhadap dampak dari upaya branding seseorang. Melalui platform analisis, Anda dapat melacak metrik seperti jumlah jangkauan dan tingkat interaksi yang dapat memberikan wawasan berharga tentang efektivitas strategi personal branding mereka.
Memilih antara personal branding online atau offline sebenarnya tergantung pada tujuan, preferensi, dan konteks individu. Keduanya memiliki keunggulan dan manfaatnya sendiri, dan dalam banyak kasus, kombinasi dari keduanya merupakan pendekatan terbaik.
Namun, dalam beberapa situasi tertentu, memilih fokus pada salah satu dari keduanya mungkin lebih sesuai. Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk membantu Anda memilih antara personal branding online atau offline:
Pada penjelasan di atas dijelaskan bahwa keberhasilan personal branding online lebih mudah diketahui dibandingkan personal branding offline. Namun, bukan tidak mungkin, bahwa personal branding Anda secara offline juga diketahui efektivitasnya melalui monitoring percakapan online.
Hal ini karena audiens saat ini terbiasa berbagi pengalaman, opini, dan ide di media sosial. Misalnya, ketika Anda memberikan presentasi di konferensi, nama Anda mungkin akan disebutkan dan didiskusikan di media sosial oleh peserta.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin melakukan kombinasi keduanya atau salah satunya saja, Anda tetap bisa mengukur keberhasilannya. Platform analisa yang menyediakan analisa personal branding ini adalah Matamaya. Matamaya dapat digunakan untuk mengetahui: