Bukan media sosial namanya jika tidak berubah trennya tiap tahun. Pada 2024 nanti diprediksi akan menjadi tahun yang dipenuhi dengan tren media sosial yang baru.

Informasi mengenai prediksi tren ini menarik untuk diikuti oleh brand, influencer, dan digital marketer. Dengan mengetahui tren yang akan datang, memungkinkan siapapun untuk merencanakan strategi jangka panjang yang lebih efektif. 

Prediksi Tren Media Sosial 2024

1. Artificial Intelligence (AI) lebih banyak digunakan
   Beberapa tahun terakhir, banyak brand dan organisasi telah merasakan manfaat AI dalam menghasilkan konten yang relevan secara lebih cepat. Kedepannya, pemanfaatan AI ini diperkirakan juga akan meningkat seiring makin canggihnya perkembangan teknologi.
   
   Namun, di balik kepopuleran AI terdapat kemungkinan bahwa penggunaan AI yang tidak tepat atau berlebihan bisa mengurangi ketertarikan audiens terhadap konten. Hal ini karena konten buatan AI cenderung minim unsur kreativitasnya sehingga terlihat seragam. 
   
   Oleh karena itu, jika Anda mulai menggunakan AI untuk pembuatan konten, maka adakan evaluasi berkala terhadap respons audiens menggunakan social media analytic tool. Apakah audiens menyukai konten buatan AI ataukah justru mereka memberikan respon negatif?
   
   Jangan lupa juga untuk selalu menyisipkan unsur kreativitas manusia dalam konten buatan AI. Kreativitas ini akan membuat konten Anda tetap terasa otentik dan humanis.
   
   
2. Brand lebih fokus ke platform yang memberikan dampak positif lebih besar
   Prediksi social media trend 2024 selanjutnya adalah brand akan lebih selektif lagi dalam memilih platform yang digunakan. Mereka akan lebih fokus pada platform yang hasilnya sebanding dengan upaya mereka dan berdampak positif terhadap bisnis.
   
   Berdasarkan data Hootsuite, mayoritas organisasi kurang merasakan manfaat Twitter/X terhadap bisnis mereka. Hanya sepertiga organisasi yang berhasil merasakannya. Sebab itu, diprediksi bahwa brand akan mengurangi eksistensinya di Twitter dan lebih fokus ke Instagram, TikTok, dan LinkedIn.
   
   Dengan menjadi selektif, brand dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang mereka miliki pada platform yang relevan dan mendukung tujuan mereka.
   
   
3. Konten menghibur akan lebih diminati
   
   Semakin banyaknya brand yang eksis di media sosial, membuat audiens jadi sering terpapar dengan konten-konten informasi produk dan promosi. Padahal umumnya, audiens mengakses media sosial untuk menghibur diri, bersantai, dan menikmati konten yang menyenangkan.
   
   Akibatnya, konten promosi ini kurang diminati dibandingkan konten yang menghibur. Oleh karena itu, brand yang mampu membuat konten yang menghibur di tahun 2024 diprediksi akan lebih bisa menarik perhatian audiens. 
   
   Bagi brand yang memiliki persona serius, hal ini sering menjadi tantangan. Namun, bukan berarti brand tersebut tidak bisa membuat konten yang menghibur. Konten yang menghibur tidak harus mengubah identitas brand sepenuhnya, tapi lebih kepada menunjukkan sisi humanis dan ceria dari brand tersebut.

Tips Mengikuti Tren Media Sosial

1. Jangan takut mencoba
   Jangan takut untuk mencoba dan mengeksplorasi tren dan ide baru. Bersikap terbuka dan fleksibel terhadap perubahan juga bisa menjadi cara untuk menemukan peluang baru.
   
   
2. Sesuaikan dengan tujuan
   Tidak perlu terjebak dalam hype dan tren yang tidak relevan dengan tujuan Anda. Selektiflah dalam mengikuti tren yang sekiranya dapat memudahkan Anda mencapai tujuan tujuan Anda.
   
   
3. Prioritaskan audiens
   Mengikuti tren memang merupakan langkah yang baik bagi brand. Namun, hal ini kembali lagi pada audiens yang Anda miliki. Memahami kebiasaan, kebutuhan, dan minat audiens lebih penting, daripada sekadar ikut-ikutan social media trend.

Pada akhirnya, kesuksesan dalam mengikuti tren media sosial tidak hanya terletak pada kemampuan mengikuti tren itu sendiri, tetapi lebih mengarah ke kemampuan untuk mengembangkan peluang baru yang sesuai dengan tujuan dan audiens Anda. 

Gunakan pengetahuan Anda tentang tren yang akan datang sebagai landasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru, menyusun strategi yang lebih efektif, dan memaksimalkan potensi dari setiap tren yang muncul. Lakukan evaluasi dengan social media analytic tool untuk mengetahui keefektifan dari inisiatif baru yang Anda jalani.