Personal branding para petinggi perusahaan di media sosial memiliki peran krusial dalam meningkatkan popularitas brand dan membangun reputasi brand yang solid. Hal ini karena konten yang dibagikan para petinggi, seperti para pendiri, CEO, atau eksekutif lainnya, umumnya lebih otentik dan personal.
Mereka sering membagikan pengalaman dan pemikirannya pribadinya terhadap produk atau layanan yang mereka tawarkan. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan bukti nyata betapa pentingnya personal branding dan dampak positifnya terhadap bisnis.
3 Contoh Personal Branding Para Petinggi Perusahaan
- Sigit Djokosoetono
Sigit Djokosoetono, CEO Blue Bird, merupakan salah satu petinggi Blue Bird yang terkenal aktif di Instagram. Pada platform tersebut, Ia sering membagikan aktivitas sehari-harinya saat sedang mengunjungi acara perusahaan maupun menikmati akhir pekan.
Namun, pada tahun 2023, Sigit mengunggah postingan yang tak biasa. Ia mengejutkan audiens dengan menyamar sebagai pengemudi taksi Blue Bird dan mengantarkan penumpang ke sekitar Jakarta.
Tak hanya mengantarkan penumpang, Ia juga berbaur dengan para pengemudi lain. Ia rela mengantre penumpang layaknya pengemudi biasa, bercengkrama dengan rekannya, dan merasakan langsung atmosfer kerja para pengemudinya.
Aksinya ini menuai pujian dan apresiasi dari berbagai pihak. Audiens di media sosial kagum dengan kerendahan hati dan komitmennya untuk memahami bisnisnya dari dalam. Sigit menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga sosok yang peduli dan ingin merasakan langsung pengalaman para pengemudinya.
Dampak positif dari aksinya tak berhenti di situ. Citra Blue Bird sebagai perusahaan yang peduli dan dekat dengan pengemudinya dan pelanggannya semakin kuat. Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa Blue Bird tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian.
- Valencia Nathania
Valencia Nathania merupakan pendiri brand skincare lokal, Harlette Beauty. Valencia mendirikan brand ini berdasarkan pengalamannya berjuang melawan jerawat yang memengaruhi kepercayaan dirinya. Ia sampai memberanikan diri untuk mengikuti kursus dalam formulasi perawatan kulit organik agar bisa menciptakan skincare untuk kulit sensitif dan berjerawat.
Dalam akun Instagramnya, Valencia rajin membagikan proses pembuatan Harlette Beauty. Mulai dari tahap percobaan pembuatan formulasi di rumahnya sendiri hingga akhirnya bisa produksi massal di pabrik. Bahkan, Ia tak ragu melakukan testing produk buatannya ke kulitnya sendiri.
Konten-konten proses produksi ini membangun citra diri Valencia sebagai sosok yang tekun dan penuh dedikasi dalam menciptakan produk yang bermanfaat. Sikap beraninya menjadikan kulitnya sebagai A/B testing produk menunjukkan komitmennya untuk menghasilkan produk berkualitas dan memiliki efektivitas tinggi. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand.
- Elizabeth Christina Parameswari
Elizabeth Christina Parameswari atau lebih dikenal dengan Lizzie Parra adalah pendiri BLP Beauty, brand make up lokal. Awalnya, Lizzie mengawali karir sebagai make up artist (MUA) dan beauty vlogger. Selama menjadi beauty vlogger, Ia mendapatkan banyak banyak respon positif dari audiens.
Melihat besarnya ketertarikan audiens, Ia menjadi percaya diri untuk membuat brand make up-nya sendiri. Ia memanfaatkan akun media sosialnya untuk membangun awareness BLP Beauty.
Lizzie kerap memposting review berbagai produk BLP Beauty di akun Instagramnya. Strategi ini menarik minat audiens dan mendorong mereka untuk mencoba produk BLP Beauty.
Tertarik Mengikuti Jejak Mereka?
Ketiga contoh di atas menunjukkan bahwa personal branding petinggi perusahaan dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan popularitas brand. Dengan membangun citra diri yang positif, para petinggi dapat menarik perhatian audiens dan membangun kepercayaan terhadap brand mereka.
Apakah Anda ingin mengikuti jejak mereka yang berhasil membangun personal branding juga? Bagi Anda yang ingin membangun personal branding, Anda dapat memanfaatkan Personal Branding Analytics dari Matamaya untuk menemukan insight percakapan audiens tentang Anda ataupun industri saat ini. Selanjutnya, insight ini bisa dimanfaatkan untuk menentukan strategi dan persona yang bisa Anda terapkan agar lebih relevan dengan audiens dan tujuan personal branding Anda.
Sementara itu, bagi Anda yang sudah menerapkan personal branding dan ingin meningkatkannya, Matamaya dapat memberikan insight, seperti perbandingan antara kelemahan dan kekuatan dengan kompetitor, positioning personal branding Anda, dan lainnya. Insight ini bisa Anda manfaatkan untuk menemukan hal yang bisa ditingkatkan dan mengetahui strategi yang tepat untuk diterapkan.
