Banyak figur populer di Indonesia dikenal menginspirasi lewat citra dirinya yang kuat dan menawan. Dalam artikel ini, akan dikupas tuntas rahasia di balik strategi personal branding mereka. Yuk, telusuri bagaimana mereka membangun branding mereka sendiri, memanfaatkan media sosial dengan cerdas, dan menarik perhatian publik!

Strategi Personal Branding Tokoh Populer di Indonesia

1. Dian Sastrowardoyo
   
   Dian Sastrowardoyo merupakan seorang artis Indonesia yang kerap dianggap sosok yang ideal sebagai seorang wanita. Selain cantik, terkenal, dan terpelajar, kariernya terbilang sukses dan keluarganya pun harmonis. 
   
   Sejak remaja, pemeran Jeng Yah dalam serial “Gadis Kretek” ini sudah mulai merintis karier sebagai artis dan nama baiknya terus bertahan hingga sekarang. Dian pun memiliki banyak penggemar, baik laki-laki maupun perempuan. 
   
   Sebagian besar penggemar menyukai kualitas akting dan kecantikannya. Tidak heran banyak produk kecantikan yang mempercayakan Dian sebagai bintang iklannya. 
   
   Bahkan, saat banyak artis berusaha tetap eksis di dunia hiburan dengan menciptakan sensasi dan skandal, Dian sangat jarang muncul di acara gosip dengan berita buruk. la selalu membawa kabar baik. Begitu pula berbagai posting pada akun media sosialnya juga sangat menginspirasi.
   
   
2. Susi Pudjiastuti
   
   Susi Pudjiastuti adalah seorang tokoh pemerintahan yang dikenal memiliki citra positif selama menjabat menjadi Menteri maupun setelahnya. Awalnya Susi merupakan pengusaha sehingga ketika mendapat amanah sebagai menteri, ia melepas semua posisinya di perusahaan- perusahaan agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak terjadi konflik kepentingan.
   
   Beberapa hal berikut inilah yang membuat citranya positif di masyarakat:
   Sukses karena gigih melewati proses
   Mungkin sebagian Anda telah mengetahui bahwa Susi pernah bekerja sebagai pengepul ikan.  Semula, usaha yang ia rintis tidak melibatkan banyak orang dan hanya memiliki fasilitas seadanya. 
   
   Namun, berkat kerja kerasnya, ia mampu menggaji banyak orang dan membangun fasilitas yang memadai. Dari kisah ini, dapat diambil pelajaran bahwa value Susi Pudjiastuti adalah terus berproses untuk maju.
   
   Berusaha memberi nilai tambah
   Susi juga senantiasa memberikan nilai tambah bagi konsumen yang jarang dilakukan oleh pengusaha ikan lainnya. Ia mulai mempelajari faktor-faktor yang membuat produk ikan dagangannya makin mahal dan disukai konsumen. 
   
   Salah satunya dengan mempercepat proses pengiriman ikan ke luar negeri dengan menggunakan pesawat pribadi. Hal ini karena semakin cepat ikan sampai di konsumen, maka kian mahal harga jualnya. Strategi ini berhasil meningkatkan pendapatnya.
   
   
3. Ridwan Kamil
   
   Tokoh pemerintahan selanjutnya Ridwan Kamil. Ridwan Kamil dikenal sebagai sosok yang dekat dengan kalangan anak muda, humoris, dan kekinian. Bagaimana ia bisa berhasil membangun personal branding yang bereputasi positif ini? Padahal, mayoritas politikus memiliki kesan serius dan jarang dilirik anak muda.
   
   Branding di media sosial boleh dibilang merupakan strategi Ridwan Kamil yang paling berpengaruh dalam merebut simpati anak muda. Media sosial benar-benar ia manfaatkan untuk menjaring empati dan membangun reputasinya sendiri. la secara rutin mengunggah materi-materi yang sesuai dengan kesukaan anak muda di media-media yang mereka gunakan. 
   
   Sebagai contoh, dibandingkan hanya mengunggah aktivitas kesehariannya sebagai politikus, ia lebih cenderung menggunakan untuk menarik perhatian generasi muda. Dengan demikian, brand politikus yang humoris dan disenangi anak muda pun melekat padanya.
   
   
4. Hanifa Ambadar
   
   Siapa sangka bahwa CEO dari media khusus fashion dan kecantikan di Indonesia, Female Daily Network, awalnya adalah seorang blogger. Konsistensinya dalam menulis seputar produk-produk perawatan dan kecantikan dalam blog pribadinya inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya platform Female Daily Network.
   
   Kini, Female Daily Network tidak hanya berguna sebagai sumber terpercaya untuk informasi seputar kecantikan, tapi juga sebagai wadah bagi orang-orang untuk saling berbagi rekomendasi produk. 
   
   Meskipun sibuk sebagai CEO, Hanifa sendiri tetap konsisten membagikan pengalaman pribadinya menggunakan produk skincare dan bodycare di media sosialnya. Ia juga kerap memotivasi para generasi muda di Indonesia agar tidak takut untuk bermimpi dan mewujudkannya

Kesimpulan

Berdasarkan contoh di atas, diketahui bahwa setiap tokoh pandai melihat peluang dan konsisten menjaga citra positifnya sehingga mereka bisa menjadi tokoh yang populer hingga saat ini. Untuk bisa lebih memahami bagaimana pandangan audiens agar citra positif tetap terjaga, Anda bisa mengidentifikasinya lewat Personal Branding Analytics dari Matamaya. 

Dengan Matamaya, Anda dapat mengetahui keefektifan personal branding yang sudah dibangun secara komprehensif, seperti:

• Perbandingan kekuatan dan kelemahan tiap personal brand untuk memetakan strategi yang tepat
• Sentimen guna memahami reputasi tiap personal brand di mata audiens
• Personal brand positioning untuk mengetahui tingkat penerimaan audiens terhadap citra diri yang sudah dibangun di media sosial dan media online.