Membangun persepsi yang kuat bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan bagi brand yang ingin sukses di era modern. Brand yang berhasil membangun persepsi yang kuat dapat menjalin hubungan emosional yang lebih kuat dengan target audiensnya, meningkatkan kepercayaan, dan menciptakan loyalitas.
Salah satu sarana ampuh untuk membangun persepsi brand adalah media sosial. Kemudahan aksesnya memungkinkan siapapun untuk terhubung dengan brand. Mari kita telusuri lebih dalam cara membangun persepsi di media sosial dan mengukur keberhasilannya!
Langkah-Langkah Membangun Persepsi Audiens Tentang Brand Lewat Media Sosial
- Pahami brand identity
Langkah pertama dalam membangun persepsi positif di media sosial adalah memahami brand identity. Brand identity adalah elemen-elemen atau karakteristik yang digunakan untuk membentuk bagaimana sebuah brand ingin dilihat dan dirasakan oleh audiens.
Brand identity terdiri dari elemen-elemen visual dan non-visual. Elemen visual meliputi logo, warna, tipografi, imagery, dan desain kemasan. Sementara itu elemen non-visual berupa nilai-nilai, visi, misi, tone of voice, dan brand persona.
Contoh kali ini diambil dari salah satu brand lokal yang sudah dikenal lama akan produk perawatan kulit, Shinzui. USP (Unique selling proposition) dari Shinzui adalah produk yang mampu mencerahkan dan melembabkan kulit dengan bahan alami dari Jepang.
Oleh karena itu, visual di Instagram Shinzui cenderung menampilkan model dengan wajah oriental dan kulit putih bersih seperti wanita Jepang. Mereka juga menggunakan hashtag #PutihItuShinzui untuk menegaskan kembali manfaat dari produknya. Elemen-elemen visual dan non-visual semakin mengidentikkan Shinzui sebagai produk kecantikan yang mampu membuat kulit lebih cerah, lembab, dan kenyal bak wanita Jepang.
- Sampaikan pesan dengan konten yang tepat
Konten-konten media sosial harus dapat menyampaikan pesan dari sebuah brand dengan baik. Dalam hal ini, Shinzui ingin menyampaikan pesan bahwa berbagai permasalahan kulit kering dan kusam bisa diatasi dengan Shinzui. Oleh karena itu, banyak konten Shinzui yang membahas tentang permasalahan tersebut disertai dengan solusi mengatasinya.
Tidak lupa, filosofi hidup ala Jepang juga kerap dikenalkan oleh Shinzui dalam kontennya. Shinzui seolah tidak hanya ingin menyampaikan pentingnya merawat kulit dari luar, tapi juga merawatnya dari dalam agar aura positif diri semakin terpancar.
- Sampaikan pesan kepada target yang tepat
Target market/ audiens sebuah brand bisa digambarkan lewat talent/ model yang direpresentasikan di media sosial. Berdasarkan media sosialnya, bisa dilihat bahwa target audiens Shinzui adalah wanita yang berusia di atas 20 tahun.
Oleh karena itu, model yang ditampilkan juga berada di rentang umur tersebut. Mereka digambarkan sebagai sosok yang aktif berkegiatan seperti bekerja dan berpergian bersama teman, tetapi tetap menyempatkan untuk merawat diri di rumah.
Cara Mengetahui Tentang Persepsi Brand di Mata Audiens
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi apakah persepsi yang dibentuk atau pesan yang ingin disampaikan telah tersampaikan dengan tepat kepada audiens. Berikut 3 cara umum yang sering diterapkan oleh marketer:
- Survei
Lakukan survei kepada target audiens Anda untuk mengetahui apa yang mereka pikirkan tentang brand Anda. Pertanyaan survei dapat mencakup:
-Apa yang Anda ingat tentang brand kami?
-Apa yang Anda sukai dari brand kami?
-Apa yang tidak Anda sukai dari brand kami?
-Bagaimana Anda membandingkan brand kami dengan kompetitor kami?
-Di mana Anda pernah melihat atau mendengar tentang brand kami?
- Wawancara
Lakukan wawancara mendalam dengan beberapa target audiens Anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang persepsi mereka terhadap brand Anda.
- Social listening
Cara selanjutnya adalah social listening atau analisis percakapan audiens di dunia digital (media sosial dan media online). Aspek yang perlu dipantau sama seperti pada 2 metode tradisional di atas, tetapi tool-nya saja yang berbeda yaitu menggunakan social listening tools.
Anda bisa menggunakan kombinasi metode untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang bagaimana audiens Anda memandang brand Anda.
Indikator Persepsi Brand yang Kuat
Setelah melakukan cara-cara di atas, Anda perlu menilai bahwa persepsi brand yang Anda bangun sudah berhasil masuk ke dalam benak audiens dengan indikator berikut:
- Audiens Anda dapat dengan mudah mengingat nama brand Anda.
- Audiens Anda dapat menyebutkan beberapa atribut brand Anda.
- Audiens Anda memiliki perasaan positif tentang brand Anda.
- Audiens Anda mempertimbangkan brand Anda saat membuat keputusan pembelian.
- Audiens Anda merekomendasikan brand Anda kepada orang lain.
Ketahui Persepsi Audiens Terhadap Brand Anda dengan Tepat Melalui Matamaya!
Tentunya, persepsi brand akan terus berkembang seiring waktu karena pergeseran tren, teknologi baru, dan perubahan perilaku konsumen dapat mempengaruhi cara mereka memandang brand Anda. Oleh karena itu, penting untuk terus memantaunya agar Anda dapat memastikan bahwa pesan tersampaikan dengan tepat kepada audiens.
Matamaya adalah social listening tools yang hadir sebagai solusi handal untuk membantu Anda memantau dan menilai persepsi brand Anda dengan tepat. Berikut beragam solusi yang ditawarkan:
- Sentimen: untuk memahami bagaimana pengalaman ataupun perasaan audiens terhadap brand Anda, cenderung positif atau negatif.
- Word cloud: untuk mengetahui secara mendalam topik yang paling banyak dibicarakan dan kata kunci yang paling sering digunakan terkait brand Anda.
- Source: untuk mengetahui jumlah percakapan audiens tentang Anda setiap harinya.
- Share of voice untuk memahami perbedaan popularitas antara brand Anda dengan kompetitor, dan masih banyak lagi
