Matamaya

6 Strategi Social Media Marketing untuk Menarik Hati Gen Z

6 Strategi Social Media Marketing untuk Menarik Hati Gen Z
17 January 2024
6 Strategi Social Media Marketing untuk Menarik Hati Gen Z - Target audiens - Matamaya

Belakangan ini, topik tentang Gen Z sering menarik perhatian, terutama untuk kalangan brand dan digital marketer. Hal ini karena Gen Z dikenal memiliki karakteristik yang unik dan memiliki daya beli yang tinggi. Oleh karena itu, banyak brand sedang gencar-gencarnya memfokuskan pada Gen Z marketing.

 

Siapa itu Gen Z?

Gen Z atau generasi Z merupakan kelompok demografis yang lahir antara 1997 hingga 2012. Mereka merupakan generasi yang lahir dan tumbuh dewasa di era digital dan seringkali disebut sebagai "digital native".

Untuk mulai memasarkan produk/layanan Anda ke Gen Z, Anda perlu memahami terlebih dahulu karakteristik dan nilai yang mereka miliki. Berikut karakteristik Gen Z pada umumnya:

  • Gen Z cenderung menghabiskan waktu luang mereka untuk menikmati media sosial.
  • Gen Z suka berbagi pengalaman dan cenderung vokal berpendapat di media sosial.
  • Gen Z lebih suka mencari informasi secara mandiri melalui Google dan TikTok.
  • Gen Z suka berbelanja online dan pengambilan keputusannya dipengaruhi influencer.
  • Gen Z memiliki attention span yang singkat. 

 

Mengapa Penting untuk Memahami Gen Z?

Saat ini, Gen Z dinilai sebagai konsumen potensial yang besar. Bahkan, populasi di Indonesia sendiri sekarang didominasi oleh Gen Z yaitu sebesar 27.94% populasi atau 74.93 juta jiwa.  

Selain itu, Gen Z yang dikenal sebagai "digital natives" membuat mereka sangat update dengan teknologi maupun tren. Kemampuan mereka ini membuatnya menjadi target yang ideal untuk digital campaign.

Meskipun belum sepenuhnya mandiri secara finansial, Gen Z juga memiliki pengaruh besar dalam keputusan pembelian keluarga ataupun orang terdekatnya. Mereka dapat memberikan saran, rekomendasi, bahkan menjadi pengambil keputusan, karena mereka lebih akrab dengan teknologi dan paham terhadap perkembangan produk/ layanan terkini.

 

Strategi Social Media Marketing yang Efektif untuk Gen Z

  1. Memanfaatkan Platform yang Digemari Gen Z
    Instagram, TikTok, YouTube, dan X merupakan platform yang diketahui aktif digunakan oleh Gen Z. Bagi Gen Z yang sudah memasuki usia kerja, LinkedIn juga menjadi platform yang sering diakses mereka.

    Selain perlu eksis di platform yang Gen Z senangi, mempelajari kebiasaan Gen Z di platform tersebut juga tidak kalah penting. Contohnya, Gen Z kini cenderung menggunakan TikTok sebagai search engine. Oleh karena itu, Anda dapat membuat konten yang dapat menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan Gen Z.

  2. Menggunakan visual yang menarik
    Peran visual sangat penting dalam menarik perhatian Gen Z. Mereka lebih menyukai konten berupa gambar atau video daripada membaca teks yang panjang. 

    Hal ini karena mereka sudah terbiasa dengan kecepatan informasi yang tinggi. Jadi, penggunaan visual dalam konten diperlukan untuk membuat mereka berhenti sejenak dan kemudian tertarik melihatnya sampai akhir.

  3. Ciptakan konten yang bersifat autentik 
    Konten yang Disukai Gen Z - Matamaya

    Contoh konten yang autentik bisa dilihat dari salah satu brand kosmetik lokal, Mad For Makeup. Kontennya bisa dikatakan autentik karena tidak terlalu diproses atau diedit secara berlebihan sehingga terlihat lebih manusiawi.

    Selain itu, dapat tercipta pula kesan bahwa bahwa brand tidak hanya berusaha menjual atau mempromosikan sesuatu, tetapi juga berkomunikasi dengan audiensnya jujur dan tulus. Konten sejenis inilah yang cenderung disukai Gen Z.

  4. Ciptakan konten yang menghibur
    Strategi selanjutnya adalah memasukkan elemen humor khususnya yang relevan dengan kehidupan sehari-hari atau tren terkini dalam Gen Z marketing strategy. Bagi generasi yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental, mengonsumsi konten yang menghibur dapat meningkatkan mood dan menciptakan perasaan positif.

    Bagi brand, konten yang menghibur dapat membuatnya lebih mudah diingat Gen Z. Jika pasar cenderung serius atau formal, brand yang menggunakan elemen humor dapat menciptakan posisi unik dalam pikiran audiensnya.

  5. Berkolaborasi dengan influencer
    Gen Z cenderung mencari sumber informasi yang dapat mereka percayai, dan influencer sering dianggap sebagai sumber yang kredibel. Kolaborasi dengan influencer dapat memberikan brand menjadi turut dipercaya oleh kalangan pengikutnya.

    Dalam hal influencer yang bisa diajak kolaborasi, Anda dapat mempertimbangkan berkolaborasi dengan influencer dari kalangan gen Z juga. Hal ini karena GenZ cenderung mempercayai rekomendasi dari sesama generasinya.

  6. Tunjukkan nilai dan kepedulian sosial
    Strategi Marketing yang Disukai Gen Z - Matamaya

    Selayaknya generasi muda, gen Z juga semangat untuk berkontribusi positif dalam masyarakat. Kontribusinya ini bisa ditunjukkan dengan mendukung brand yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan.

    Salah satu brand skincare lokal, BHUMI skincare, dikenal sebagai brand yang aktif menyuarakan pentingnya peduli terhadap lingkungan di media sosialnya. Seperti campaign #BibituntukBumi yang mengajak konsumennya untuk ikut dalam gerakan menanam 1000 bibit mangrove. Gerakan seperti ini bisa Anda contoh sebagai Gen Z marketing campaign.

Yuk, Kenali Lebih Dekat Mengenai Audiens Gen Z dengan Matamaya!

Jika target audiens Anda adalah Gen Z, selain mempelajari karakteristiknya, hal yang perlu dipahami juga adalah bagaimana mereka merespon komunikasi Anda, topik seperti apa yang mereka minati, bagaimana kompetitor Anda engage dengan mereka, dan lainnya.

Insight-insight tersebut bisa Anda dapatkan melalui social media listening tools Matamaya. Dengan demikian, cara komunikasi dan strategi marketing Anda akan lebih tepat. Yuk, coba Matamaya sekarang di sini! 

Copyright © Matamaya 2024. Allright reserved.