Matamaya

5 Mitos Seputar Social Media Listening Tools dan Fakta Sebenarnya

5 Mitos Seputar Social Media Listening Tools dan Fakta Sebenarnya
25 May 2023
5 Mitos Seputar Social Media Listening Tools dan Fakta Sebenarnya - Target audiens - Matamaya

Pada era digital yang semakin berkembang, social media listening tools makin banyak dicari oleh bisnis maupun individu untuk memantau dan menganalisis percakapan online. Meski demikian, terdapat beberapa mitos yang terkadang membuat pengguna ragu.

Salah satu mitos yang umum adalah bahwa social media listening tools hanya diperlukan oleh perusahaan besar dengan anggaran besar. Namun, kenyataannya adalah tools ini dapat bermanfaat bagi berbagai skala bisnis, dari pemula hingga perusahaan besar. 

Agar pemahaman ini tidak terus-menerus keliru, kamu bisa menyimak penjelasannya di artikel ini!

  1. Social media analytics lebih dari cukup
    Platform media sosial memang sudah menyediakan analytics tool didalamnya. Data tersebut bermanfaat untuk mengetahui performa akun ataupun campaign yang kamu jalankan.

    Namun, tools ini kurang efektif untuk memantau dan memahami percakapan audiens. Oleh karena itu, kamu memerlukan social media listening tools untuk melengkapi data yang sudah dapatkan melalui media sosial.

  2. Mencari di Google sudah cukup
    Banyak orang berpikir bahwa Google telah memberikan cukup banyak informasi yang dibutuhkan. Namun faktanya, jika kamu hanya mengandalkan Google mungkin kamu akan kehilangan informasi yang penting bagi bisnismu. Hal ini karena informasi tersebut bisa saja tidak spesifik dan sering kali berada di halaman yang paling dalam sehingga sulit ditemukan.
    Social Media Listening Tools Myths - Matamaya
    Sebaliknya, jika kamu menggunakan social media listening tools maka kamu akan lebih mudah dalam melakukan listening. Tools ini tidak hanya bisa menemukan percakapan yang relevan dengan bisnismu, tapi, juga dapat menyajikannya dalam format yang mudah dipahami.

  3. Hanya bisa listening platform media sosial
    Jika dilihat dari namanya memang sangat identik dengan media sosial. Namun, social media listening tools ternyata dapat juga digunakan untuk listening situs berita online. 

    Contohnya tools dari Matamaya dapat melakukan listening pada platform Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, TikTok, dan website. Keunggulan ini dapat kamu manfaatkan agar data yang kamu peroleh semakin komprehensif.

  4. Susah digunakan
    Banyaknya data yang disajikan oleh social media listening tools membuat orang berpikir bahwa cara menggunakannya amatlah sulit. Padahal umumnya social media listening tools telah dirancang agar tampilannya mudah dipahami dan intuitif.

    Mungkin kamu akan menemukan beberapa istilah asing, tapi tidak perlu khawatir karena biasanya setiap tools sudah memberikan panduan yang dapat dipelajari pengguna. Sebelum memutuskan untuk menggunakan, kamu dapat melakukan social media listening tools comparison dan memilih yang paling mudah digunakan.

  5. Hanya bermanfaat untuk pemasaran
    Mitos umum lainnya adalah social media listening tools hanya dapat dimanfaatkan oleh departemen pemasaran. Nyatanya, departemen lain termasuk customer service bahkan human resources dapat memanfaatkan tools ini.

    Misalnya, customer service tidak perlu menunggu pelanggan mengirimkan keluhan, tapi langsung memantau percakapan dengan memasukkan keyword yang relevan. Kemudian, social media listening tools examples untuk tim human resources yaitu mereka dapat memantau citra perusahaan.

Dengan mengetahui mitos-mitos ini maka kamu akan lebih memahami potensi sebenarnya dari penggunaan social media listening tools. Data dari tools ini bisa kamu manfaatkan lebih lanjut untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, memonitor pesaing, dan menangkap tren industri.

 

Social Media Listening Tools Best Practices
Social Media Listening Tools Best Practices - Matamaya

Melalui pemaparan di atas, kamu tahu bahwa social media listening tools mampu untuk mendukung kebutuhan bisnis. Kamu pun dapat mempraktikkan hal berikut agar penggunaannya semakin optimal.

  • Amati percakapan tentang kompetitor untuk mengetahui titik kekuatan, kelemahan, maupun peluang yang bisa kamu manfaatkan.
  • Gunakan untuk mengidentifikasi influencer yang sedang banyak disenangi audiens.
  • Pantau berita dan tren industri untuk membuat strategi komunikasi yang relevan.
Copyright © Matamaya 2024. Allright reserved.