Matamaya

5+ Contoh Brand Positioning yang Sukses Antar Brand Jadi Top of Mind

5+ Contoh Brand Positioning yang Sukses Antar Brand Jadi Top of Mind
27 March 2024
5+ Contoh Brand Positioning yang Sukses Antar Brand Jadi Top of Mind - Target audiens - Matamaya

Pernahkah Anda terpaku pada sebuah brand dan selalu mengingatnya di tengah banyak pilihan? Fenomena ini dikenal sebagai top of mind yang merupakan pencapaian luar biasa bagi sebuah brand.

Untuk mencapai top of mind, brand harus menonjol di tengah persaingan dan melekat di benak konsumen. Di sinilah brand positioning menjadi kunci utama.

 

Apa itu Brand Positioning?

Brand positioning adalah strategi untuk menciptakan tempat khusus bagi brand Anda di benak konsumen agar terus diingat oleh mereka. Oleh karena itu, Anda perlu memahami perbedaan Anda dengan kompetitor dan nilai tambah yang bisa Anda tawarkan. Brand positioning yang efektif akan membantu konsumen untuk memahami brand Anda dengan mudah dan membedakannya dari brand lain.

 

Pentingnya Brand Positioning

Brand positioning memiliki beberapa manfaat penting bagi bisnis, antara lain:

  • Meningkatkan brand awareness
    Brand positioning yang jelas dan kuat akan membantu meningkatkan awareness dan visibility brand Anda.
  • Membangun brand loyalty
    Brand positioning yang tepat akan membantu membangun hubungan emosional dengan konsumen dan mendorong loyalitas mereka terhadap brand.
  • Meningkatkan penjualan
    Brand positioning yang efektif dapat membantu meningkatkan penjualan dengan menarik konsumen baru dan mendorong pembelian berulang dari konsumen yang sudah ada.
  • Memperkuat brand image
    Brand positioning yang kuat akan membantu membangun citra brand yang positif dan kredibel di mata konsumen.

 

6 Strategi Brand Positioning dan Contohnya

Contoh Brand Positioning - Matamaya

Terdapat berbagai macam strategi brand positioning yang dapat diimplementasikan, tergantung pada target konsumen, produk atau layanan yang ditawarkan, dan positioning kompetitor. Berikut beberapa strategi brand positioning yang umum diterapkan:

  1. Price-based positioning
    Pada strategi ini, sebuah brand memposisikan diri berdasarkan harga, seperti menjadi yang termurah di pasar atau menjadi brand premium dengan harga tinggi.

    Contoh brand yang memilih positioning harga terjangkau adalah Sarimi. Dengan mengeluarkan kisaran uang yang sama dengan harga mie isi 1, konsumen sudah bisa menikmati Sarimi isi 2. Oleh karenanya, Sarimi menjadi pilihan yang ekonomis bagi banyak keluarga di Indonesia. 

  2. Quality-based positioning
    Strategi ini berfokus pada kualitas tinggi dan keunggulan produk atau layanan Anda. Ini bisa terkait dengan bahan yang digunakan, durabilitas, kinerja, atau keahlian yang ditawarkan.

    Contoh brand positioning berdasarkan kualitas produk adalah Rolex. Rolex merupakan brand jam tangan mewah yang dikenal karena kualitasnya yang tinggi, ketahanan, dan presisi dalam pembuatan jam. Brand ini memposisikan dirinya sebagai simbol prestise dan keunggulan dalam industri jam tangan.

  3. Benefit-based positioning
    Benefit-based positioning artinya memposisikan brand berdasarkan manfaat yang ditawarkan kepada konsumen, seperti kemudahan penggunaan, efisiensi, atau fitur-fitur unik. Contohnya seperti Gojek yang memposisikan diri sebagai platform on-demand terdepan yang menawarkan berbagai layanan seperti transportasi, pesan-antar makanan, dan pembayaran digital.

  4. Value-based positioning
    Value-based positioning berfokus pada nilai-nilai inti yang dianut oleh brand dan bagaimana nilai tersebut relevan dengan konsumen. Misalnya, fokus mengedepankan nilai keberlanjutan atau keadilan sosial.

    Salah satu brand yang menggunakan positioning ini adalah The Body Shop. The Body Shop mencoba untuk memposisikan dirinya lebih dari brand perawatan kulit berbahan alami, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan. Sejak 2008, The Body Shop sangat aktif untuk mengajak konsumennya untuk mengembalikan kemasan produk The Body Shop yang telah selesai mereka pakai ke gerai terdekat.

  5. Competitor-based positioning
    Dalam strategi ini, brand fokus pada perbandingan langsung dengan kompetitor dalam upaya untuk menonjolkan keunggulan atau perbedaan mereka. Sebuah brand dapat hadir dengan menawarkan alternatif yang lebih baik dibandingkan kompetitornya

    Brand yang menerapkan strategi ini salah satunya adalah Pepsi. Pepsi memposisikan dirinya secara langsung berlawanan dengan kompetitor utamanya, Coca-Cola. Dalam iklan-ikannya, Pepsi kerap menekankan perbedaan rasa, harga, dan preferensi konsumen yang dianggap lebih baik daripada Coca-Cola.

  6. Attribute-based positioning
    Strategi ini dapat melibatkan atribut-atribut seperti kualitas, performa, desain, teknologi, atau nilai tambah lainnya yang dianggap penting oleh target pasar. Tujuan dari atribut-based positioning adalah untuk menciptakan persepsi yang kuat di benak konsumen tentang keistimewaan produk atau layanan yang ditawarkan. 

    Salah satu contoh brand yang menggunakan atribut-based positioning adalah BMW. BMW dikenal karena memposisikan dirinya dengan menekankan pada atribut-atribut khusus dari produk mereka, seperti performa tinggi, teknologi canggih, dan pengalaman berkendara yang memuaskan. 

 

Cara Mengetahui Brand Positioning Melalui Social Listening

Cara Mengetahui Brand Positioning - Matamaya

Social listening merupakan cara yang efektif untuk mengetahui bagaimana brand Anda diposisikan di benak konsumen. Social listening dapat dilakukan melalui social listening tool, salah satunya Matamaya.

Berikut beberapa cara untuk mengetahui brand positioning dari social listening Matamaya:

  • Analisis sentimen: Melihat apakah konsumen memiliki sentimen positif, negatif, atau netral terhadap brand Anda. Informasi ini akan membantu Anda memahami hal yang disukai maupun yang tidak disukai konsumen dari brand Anda
  • Analisis topik: Membantu Anda memahami topik apa yang paling sering dibahas
  • Analisis audiens: Melihat siapa audiens yang paling aktif berbicara tentang brand Anda dan sejauh mana mereka berpengaruh dalam percakapan.
  • Analisis share of voice: Mengetahui berapa banyak orang yang berbicara tentang brand Anda dibandingkan dengan kompetitor. Informasi ini dapat membantu Anda menentukan bagaimana brand Anda diposisikan dalam kaitannya dengan pesaing Anda dalam hal visibilitas dan awareness.

Dengan menganalisis data dari social listening, Anda dapat mendapatkan insight berharga tentang brand Anda, konsumen, dan kompetitor. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk membuat strategi brand positioning yang lebih efektif.

Copyright © Matamaya 2024. Allright reserved.