Percakapan di dunia digital yang bermacam-macam dan serba cepat membuat berbagai industri sering kewalahan dalam memantau pandangan publik terhadap dirinya. Tidak bisa dimungkiri bahwa semakin besar suatu institusi atau organisasi, maka akan semakin banyak data yang perlu dianalisis.
Oleh karena itu, institusi seperti sekolah dan perusahaan mulai mengandalkan social media listening tools untuk membantu menganalisis percakapan target audiens di media sosial. Hal ini dilakukan untuk menjaga reputasi dan agar tetap relevan dengan audiens.
Apa Saja Manfaat Social Listening untuk Institusi?
Sebagai institusi yang bersinggungan dengan publik, pastinya kerap mendapatkan komentar dari audiens. Melakukan social listening dapat bermanfaat dalam mengetahui pandangan tersebut. Berikut manfaat lain dari social listening untuk institusi:
- Mengetahui persepsi publik
Memantau percakapan di media sosial dan artikel pers dapat memberikan gambaran tentang reputasi institusi kamu secara lebih luas lebih luas. Selain itu, dapat berguna untuk memperbaiki persepsi negatif dengan mengevaluasi strategi komunikasi yang telah berjalan.
Persepsi tersebut dapat diketahui melalui data sentimen yang tersaji di social media listening tools. Data sentimen dapat berupa sentimen positif, netral, dan negatif. Kamu perlu mengetahui tiap persentasenya dan pesan yang terkandung di dalamnya.
- Reputasi kompetitor
Kamu dapat memantau reputasi kompetitor melalui jumlah engagement yang mereka hasilkan dan komentar yang mereka dapatkan. Dengan membandingkan institusi kamu dengan kompetitor, kamu dapat menetapkan patokan keberhasilan yang dapat dicapai.
Misalnya, untuk mengetahui reputasi sekolah lain kamu dapat memanfaatkan social media monitoring tools for schools demi mendapatkan informasi minat tempat bersekolah calon siswa baru. Kamu akan mendapati informasi tentang dominasi institusi yang sering disebut oleh target audiens.
- Tren industri
Melacak tren industri diperlukan agar selalu relevan dengan minat dan kebiasaan target audiens terkini. Sebagai contoh, saat ini banyak perusahaan membuat akun media sosial yang ditujukan untuk branding. Akun-akun ini menceritakan kegiatan karyawan selama bekerja dan memberikan tips seputar pekerjaan.
Oleh karena itu, akun-akun ini berhasil menarik perhatian audiens terutama para lulusan baru dan orang yang sedang mencari pekerjaan. Apabila perusahaan kamu ingin melakukan hal yang serupa, kamu dapat menggunakan social media monitoring tools for companies untuk mengetahui keefektifan branding melalui media sosial.
Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Social Media Listening Tools?
Setelah mengetahui, manfaat di atas mungkin kamu akan mulai mempertimbangkan untuk menggunakan social media listening tools. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan social media listening atau pun social media monitoring tools comparison agar mendapatkan yang sesuai dengan kriteria yang kamu tetapkan. Berikut panduan yang bisa kamu gunakan:
- Identifikasi tujuan
Cari tahu terlebih dahulu tentang tujuan yang ingin dicapai ketika menggunakan social media listening tools. Identifikasi tujuan diperlukan karena tidak semua social media listening tools bisa menyajikan layanan yang sesuai kamu butuhkan.
Kamu mungkin bisa mengidentifikasinya dengan mulai merinci kesulitan yang kamu alami saat melakukan social listening. Misalnya, kamu kesulitan memantau reputasi institusi yang sedang kamu tangani sehingga dibutuhkan social media listening tools yang mampu menyajikan data sentimen secara cepat.
- Sesuaikan dengan kebutuhan data
Semakin populer sebuah institusi, semakin banyak pula percakapan yang perlu dipantau setiap harinya. Dalam hal ini, sering kali kamu perlu memasukkan keyword yang menyatakan kesalahan penyebutan yang sering dilakukan audiens tentang suatu brand. Misalnya, dalam menyebutkan suatu brand e-commerce, audiens biasa menyebutnya dengan ‘Toko Oren’, ‘Toko Ijo’, dan lainnya.
Disamping itu, social media listening tools memiliki kuota tertentu untuk pemasangan keyword dan batas penarikan jumlah data. Oleh karena itu, kamu menyesuaikan dengan ingin jumlah keyword yang kamu pantau dan jumlah data yang kamu butuhkan.
Tidak kalah pentingnya yaitu jenis bahasa yang mampu dianalisis social media listening tools. Apabila kamu ingin mengetahui insight percakapan lokal secara mendalam, kamu dapat mempertimbangkan Matamaya sebagai tool pilihanmu. Matamaya mampu mengidentifikasi kata-kata yang digunakan audiens Indonesia termasuk plesetan atau bahasa gaul.
- Sesuaikan dengan budget
Pertimbangan selanjutnya adalah menilai dari segi harga yang ditawarkan sebuah tools. Kamu bisa dengan membandingkan harga dengan kebutuhan dan layanan yang kamu harapkan. Masih berkaitan dengan poin nomor 2, umumnya semakin banyak keyword yang ingin kamu pantau maka harga yang dikenakan semakin tinggi.
- Ketersediaan customer support
Bagi kamu yang awam dengan social media listening, ketersediaan customer support merupakan salah satu penentu keberhasilan pemantauan media sosial. Oleh karena itu, cari tahu tentang layanan pendukung yang sebuah tools berikan dan cara kamu mendapatkannya.
Setelah mengetahui hal diatas, jangan lupa mengajukan demo untuk mendapatkan info lebih lanjut tentang tools yang kamu pilih. Selain itu, kamu bisa langsung mencoba gratis untuk mencari tahu kecocokan dan kemudahan penggunaannya.
