Matamaya

Contoh Brand Extension dan Indikator Menentukan Kesuksesannya

Contoh Brand Extension dan Indikator Menentukan Kesuksesannya
24 April 2024
Contoh Brand Extension dan Indikator Menentukan Kesuksesannya - strategi sosial media marketing - Matamaya

Meskipun banyak brand extension yang sukses seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya, ada juga beberapa yang kurang berhasil. Kegagalan brand terdahulu bisa menjadi pelajaran berharga untuk diterapkan pada strategi Anda nantinya.

 

Contoh Brand Extension yang Gagal

Berikut adalah beberapa contoh brand extension yang kurang berhasil di Indonesia:

  1. Baygon Matic
    Baygon dikenal sebagai brand pembasmi serangga.  Peluncuran Baygon Matic, sebagai produk pewangi ruangan, membingungkan konsumen.  Baygon diasosiasikan dengan bau yang menyengat untuk membasmi serangga, sehingga produk pewangi ruangan dianggap tidak sesuai dengan citra brand.

  2. Dancow FortiGro UHT
    Dancow, brand susu bubuk yang sudah dikenal pernah mencoba memperluas brand-nya dengan meluncurkan susu siap minum dalam kemasan botol dengan nama Dancow FortiGro UHT. Namun, produk ini tidak berhasil bersaing dengan brand susu siap minum lainnya yang sudah mapan di pasaran.

  3. Colgate Kitchen Entrees
    Perusahaan pasta gigi ternama, Colgate-Palmolive, sempat mencoba peruntungan dengan meluncurkan makanan beku instan  bernama Colgate Kitchen Entrees.  Konsumen terheran dengan ekspansi yang tidak relevan dengan produk inti Colgate.  Ini menunjukkan pentingnya menjaga kesesuaian antara kategori produk baru dengan citra brand yang sudah ada.

  4. Harley-Davidson Perfume
    Harley-Davidson, produsen sepeda motor ikonik, pernah meluncurkan parfum dengan aroma khas mesin dan kulit.  Produk ini gagal karena target konsumen parfum jauh berbeda dengan target konsumen sepeda motor Harley-Davidson.  Selain itu, aroma yang ditawarkan dianggap tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen parfum pada umumnya.

 

Pelajaran dari Kegagalan Contoh Brand Extension

Contoh Brand Extension yang Gagal - Matamaya

Dari contoh-contoh di atas, dapat diambil beberapa pelajaran penting yaitu:

  • Pentingnya relevansi
    Pilih kategori produk baru yang relevan dengan produk utama dan sesuai dengan citra brand. Konsumen akan mempertanyakan ekspansi yang tidak berkaitan.
  • Perlu memahami target pasar secara mendalam
    Pahami target pasar untuk produk baru. Jangan berasumsi bahwa konsumen produk utama Anda akan otomatis tertarik dengan produk baru di kategori yang berbeda.
  • Menjaga kualitas produk
    Meskipun brand extension memanfaatkan nama yang sudah dikenal, produk baru tetap harus memiliki kualitas yang baik untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.
  • Strategi marketing yang tepat
    Membangun strategi marketing yang tepat untuk produk baru. Citra brand yang sudah ada memang dapat membantu, tapi tetap perlu disesuaikan dengan target pasar yang baru.

 

Indikator Menentukan Kesuksesan Brand Extension

Untuk menentukan apakah brand extension dapat dikatakan sukses ataupun gagal, diperlukan analisis yang lebih mendalam terhadap berbagai faktor, seperti:

1. Penjualan dan profitabilitas

  • Apakah brand extension menghasilkan penjualan dan profitabilitas yang signifikan bagi perusahaan?
  • Apakah brand extension berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan secara keseluruhan?
  • Apakah brand extension memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan produk utama perusahaan?

2. Brand awareness dan reputasi

  • Apakah brand extension meningkatkan brand awareness dan pengenalan brand secara keseluruhan?
  • Apakah brand extension memperkuat citra dan reputasi brand secara positif?
  • Apakah brand extension menarik konsumen baru dan meningkatkan loyalitas konsumen?

3. Relevansi

  • Apakah brand extension memiliki relevansi yang baik dengan produk dan layanan utama perusahaan?
  • Apakah brand extension memanfaatkan kekuatan brand utama secara efektif?
  • Apakah brand extension menciptakan sinergi yang bernilai bagi perusahaan?

4. Kepuasan konsumen

  • Apakah konsumen menerima dan menyukai brand extension?
  • Apakah konsumen menganggap brand extension relevan dengan brand utama?
  • Apakah konsumen puas dengan kualitas dan nilai produk atau layanan brand extension?

5. Dampak jangka panjang

  • Apakah brand extension memiliki potensi untuk berkembang dan bertahan dalam jangka panjang?
  • Apakah brand extension sejalan dengan strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan?
  • Apakah brand extension memberikan kontribusi positif bagi nilai pemegang saham?

 

Yuk, Pantau Brand Awareness dan Reputasi dengan Social Listening!

Monitoring Reputasi Brand - Matamaya

Social listening merupakan cara yang efektif untuk mengetahui brand awareness, reputasi brand dan persepsi audiens di dunia digital. Social listening dapat dilakukan melalui social listening tool, salah satunya Matamaya.

Berikut beberapa cara untuk mengetahui brand positioning dari social listening Matamaya:

  • Analisis sentimen: Melihat apakah konsumen memiliki sentimen positif, negatif, atau netral terhadap inovasi terbaru Anda. Informasi ini akan membantu Anda memahami hal yang disukai maupun yang tidak disukai konsumen dari brand Anda
  • Analisis topik: Membantu Anda memahami topik apa yang paling sering dibahas terkait produk/ layanan terbaru.
  • Analisis audiens: Mengetahui audiens yang paling aktif berbicara tentang brand Anda dan sejauh mana mereka berpengaruh dalam percakapan.
  • Analisis share of voice: Mengetahui jumlah audiens berbicara tentang brand Anda dibandingkan dengan kompetitor. Informasi ini dapat membantu Anda menentukan bagaimana brand Anda diposisikan dalam kaitannya dengan pesaing Anda dalam hal brand awareness.

Dengan menganalisis data dari social listening, Anda dapat mendapatkan insight berharga tentang brand Anda, konsumen, dan kompetitor. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk membuat strategi brand extension yang lebih efektif.

Copyright © Matamaya 2024. Allright reserved.