Banyak brand kini memanfaatkan UGC (User-Generated Content) karena terbukti mendatangkan banyak keuntungan. Salah satunya UGC dianggap lebih bisa dipercaya dibanding konten marketing yang dibuat langsung oleh brand. Hal ini karena UGC berasal dari pengalaman nyata konsumen dan bukan promosi yang dibuat-buat.
Apa Itu UGC (User Generated Content)?
User-generated content (UGC) adalah konten yang dibuat dan dipublikasikan oleh pengguna atau konsumen, bukan oleh brand atau perusahaan itu sendiri. Konten ini bisa berupa berbagai format, seperti:
- Teks: Ulasan produk dan opini.
- Gambar: Foto traveling menggunakan produk tertentu, gaya outfit dengan brand fashion tertentu.
- Video: Tutorial makeup dengan produk kosmetik tertentu, review gadget menggunakan Youtube.
UGC biasanya dibagikan konsumen melalui media sosial, blog, forum diskusi, atau website lain yang memungkinkan penggunanya untuk berkontribusi. Konten ini menjadi menarik karena sifatnya yang autentik dan berasal dari pengalaman pengguna secara langsung.
Manfaat UGC Bagi Bisnis
Ada beberapa manfaat penting yang bisa didapatkan brand dari konten buatan pengguna (UGC), yaitu:
- Meningkatkan brand awareness
Ketika pengguna membagikan konten UGC yang menampilkan brand Anda, mereka pada dasarnya membantu mempromosikan brand Anda ke jaringan mereka sendiri. Ini bisa secara signifikan meningkatkan jangkauan dan brand awareness Anda.
- Memberikan social proof
UGC yang positif juga bisa berfungsi sebagai social proof, yaitu fenomena psikologis di mana orang lebih cenderung percaya pada suatu produk atau layanan jika orang lain juga menggunakan dan menyukainya.
- Mendapatkan konten yang lebih beragam
Lewat UGC, brand Anda akan mendapatkan konten yang lebih beragam, baik dari segi pengemasan, gaya, maupun sudut pandang.
- Menghemat biaya marketing
Membuat konten marketing berkualitas tinggi bisa memakan biaya yang besar. UGC menawarkan cara yang hemat biaya untuk mendapatkan konten yang menarik dan berdampak.
- Mendapatkan konsumen baru
UGC yang positif dapat mendorong audiens untuk mencoba produk atau layanan Anda. Konsumen yang puas dengan brand Anda lebih cenderung untuk merekomendasikannya kepada teman dan keluarga mereka.
- Menerima feedback dan insight konsumen
UGC bisa menjadi sumber feedback dan insight berharga tentang bagaimana orang memandang brand dan produk Anda.
- Membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen
UGC menunjukkan bahwa Anda peduli dengan pendapat konsumen Anda dan mendorong interaksi dua arah. Ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih setia dengan konsumen Anda.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menjalankan UGC
- Selalu meminta izin
Selalu minta izin sebelum memposting ulang konten dari audiens sangat diperlukan. Barangkali terdapat audiens yang menggunakan hashtag brand Anda tanpa mengetahui bahwa hashtag tersebut merupakan salah satu bentuk dari campaign Anda.
Saat Anda meminta izin, Anda menunjukkan kepada pembuat konten bahwa Anda menghargai konten mereka. Selain itu, Anda juga bisa terhindar dari masalah terkait hak cipta.
- Berikan kredit pada kreator asli
Saat Anda membagikan UGC di saluran media sosial Anda, berikan kredit yang jelas kepada kreator asli. Ini termasuk menandai mereka secara langsung di dalam konten atau menyebutkan username mereka di caption.
Jika Anda berencana untuk berbagi konten dari audiens di seluruh platform media sosial, pastikan juga bagaimana pembuat konten ingin diberi kredit. Misalnya, jika Anda ingin berbagi foto dari Instagram di halaman Facebook Anda, tanyakan kepada kreator konten apakah mereka memiliki halaman Facebook yang dapat Anda tandai.
- Jelaskan jenis konten yang Anda cari
Saat meminta mengajak audiens untuk membuat konten tentang brand Anda, penting untuk memberikan panduan yang jelas tentang jenis konten yang Anda cari. Hal ini akan membantu mereka membuat konten yang sesuai dengan tujuan Anda dan meningkatkan peluang untuk dibagikan. Penjelasan ini meliputi format konten, durasi konten, jumlah hashtag, atau aspek lainnya.
Contoh User Generated Content
Apple menggunakan hashtag #shotoniphone untuk mengajak penggunanya mempublikasikan hasil fotonya yang menggunakan produk iPhone di media sosial. Hasil foto ini nantinya akan dikurasi oleh pihak Apple dan diposting ulang di Instagram mereka.
Penggunaan hashtag #shotoniphone oleh Apple merupakan strategi marketing yang cerdas dan efektif. Strategi ini membantu Apple untuk meningkatkan brand awareness, menunjukkan kemampuan kamera iPhone, membangun komunitas pengguna, mendapatkan insight konsumen, dan mendapatkan konten gratis.
Yuk, Pantau User Generated Content dengan Matamaya!
Walaupun UGC berasal dari konsumen atau audiens, bukan berarti performanya tidak dapat dipantau. Performa yang perlu dipantau bisa bermacam-macam meliputi jumlah hashtag, audiens teraktif, dan word cloud.
Performa UGC ini bisa Anda ketahui melalui pemantauan hashtag di social media listening tools, salah satunya Matamaya. Tools ini dapat memberitahu Anda jumlah penggunaan hashtag yang Anda gunakan sebagai ketentuan UGC.
Selanjutnya, audiens teraktif yang sering berinteraksi atau pun menyebutkan brand Anda juga bisa diketahui. Informasi ini penting diketahui untuk mengenal target audiens lebih dekat.
Kemudian, word cloud dapat menginformasikan percakapan atau kata kunci yang sering konsumen tuliskan di media sosial. Data-data tersebut secara komprehensif dapat Anda ketahui di Matamaya.
