Dengan terus berkembangnya dunia konten, terdapat berbagai konten yang bisa kamu nikmati tiap hari. Namun, apakah kamu tahu seperti apa konten yang efektif bagi sebuah bisnis? Hal ini hanya bisa dijawab jika kamu melakukan content analysis.
Mengapa harus melakukannya dan bagaimana cara mempelajarinya? Yuk, cari tahu di artikel berikut!
Dalam dunia digital marketing, content analysis sangat dibutuhkan oleh para marketer untuk memahami target audiens lebih baik. Oleh karena itu, para marketer sering membahas mengenai proses ini. Setidaknya terdapat 4 pendapat mengenai pentingnya content analysis menurut para ahli di bidang content marketing:
Neil Patel
Berdasarkan Neil Patel, proses ini penting dilakukan demi mengetahui strategi komunikasi yang lebih beresonansi dengan target audiens. Dengan menganalisis konten, kamu akan memahami konten yang bekerja secara efektif.HubSpot
Selanjutnya menurut HubSpot, dibutuhkan analisis untuk mengukur efektivitas content marketing yang sudah dilakukan. Metrik engagement, shares, dan conversions dapat digunakan untuk menentukan tipe konten yang mendapatkan hasil sesuai objektif.Moz
Moz menjelaskan bahwa untuk mengidentifikasi celah strategi konten diperlukan sebuah analisis mendalam. Kamu bisa membandingkan hasilmu dengan kompetitor untuk menemukan celah atau peluang tersebut.Content Marketing Institute
Hampir seperti pendapat sebelumnya, content analysis bisa digunakan untuk mengukur dampak konten terhadap target audiens. Contohnya, apakah melalui konten target audiens sudah cukup mengenal brand kamu? Apakah mereka sering menanggapi kontenmu secara positif atau tidak?
Pada artikel ini, kami akan membahas tentang konten Red Bull. Mengapa Red Bull? Hal ini karena konten mereka bisa dikatakan berhasil mempresentasikan positioning-nya sebagai minuman segar yang membuat penikmatnya menjadi lebih energik.
Setidaknya terdapat 3 media sosial yang aktif mereka gunakan yaitu TikTok, Instagram, dan YouTube. Seperti apa strategi konten di masing-masing platform tersebut? Berikut contoh penjelasannya!
TikTok
Sebagai brand yang targetnya adalah orang-orang yang suka berpetualang dan menantang adrenalin, Red Bull pun membuat pendekatan komunikasi melalui konten-konten olahraga ekstrim di TikTok.YouTube
Tidak hanya memposting dalam format video yang berdurasi lebih dari 3 menit, nampaknya Red Bull juga sudah mulai memaksimalkan Shorts. Strategi ini membuat konten-kontennya menjadi memiliki lebih bisa menjangkau banyak audiens.Apakah kamu sedang tertarik mempelajari tentang content marketing maupun analysis lebih dalam? Berikut kami sajikan 3 rekomendasi buku yang bisa membantumu memahaminya. Yuk, simak!
Content Marketing Strategies for Dummies
Dalam buku ini, kamu dapat mempelajari secara komprehensif mengenai content marketing mulai dari pembuatan content strategy hingga cara menganalisis konten. Kamu pun dapat memahami konsep Five C Cycle yaitu Company Focus, Customer Experience, Content Creation, Channel Promotion, dan Closed-Loop Analysis.Social Media Marketing for Dummies
Content analysis buku selanjutnya lebih fokus membahas media sosial. Mulai dari pemilihan platform, tips membuat hingga mengeksekusi campaign di media sosial dijelaskan dalam buku ini.The Social Media Bible: Tactics, Tools, and Strategies for Business Success
Hampir setiap bisnis dapat menggunakan media sosial untuk menjangkau target audiensnya. Oleh karena itu, buku ini akan menjelaskan cara melakukannya dalam bahasa yang mudah dipahami.