Pernah melihat konten Tenue de Attire di FYP TikTok? Setahun belakangan ini, konten Tenue de Attire memang terkenal langganan FYP. Sebab itu, konten mereka sangat menarik untuk kita bedah secara content analysis.

Tenue de Attire merupakan brand fashion lokal yang mempunyai konsep smart casual untuk pria maupun wanita dewasa. Tak hanya itu, mereka juga mengusung  konsep kemudahan padu padan pakaian.

Jika dilihat dari konten TikTok mereka, brand ini justru tidak menunjukkan bahwa mereka sedang berjualan pakaian, lho! Mereka bahkan tidak pernah menyebutkan nama koleksi yang digunakan oleh talent. Namun, justru itulah yang membuat konten mereka berbeda dari brand lain.

Penasaran dengan strategi lain yang membuat konten mereka sering FYP dan disukai audiens? Berikut content analysis case study pada brand Tenue de Attire!

1. Cosplay berbagai gaya fashion
   

   Untuk memperlihatkan berbagai koleksi pakaiannya, Tenue de Attire sengaja membuat konten cosplay. Mereka membuat cosplay sesuai preferensi pasangan audiens mulai dari jenis pekerjaan, kepribadian, asal daerah, hobi, dan kemiripan dengan idola.
   
   Gaya berpakaiannya dibuat sedemikian mirip seperti yang umum terlihat sehari-hari. Selain itu, ekspresi dan bahasa tubuh talent selalu mengikuti karakter yang sedang diperankan.
   
   Berkat cosplay ini, audiens merasa relate dan terhibur dengan konten yang disajikan. Strategi ini juga menegaskan bahwa pakaian dari brand ini mudah dipadupadankan dan bisa digunakan semua karakter orang.
   
   

2. Audio dan script writing yang khas
   

   Cosplay yang ditampilkan Tenue de Attire memang berbeda-beda tergantung konsep. Namun, secara konsisten mereka menggunakan audio dan script writing yang sama.
   
   Video dibuka secara berulang dengan kalimat “Sorry ya tipe aku (sesuai konsep)”. Kemudian, talent berganti pakaian mengikuti tipe yang dituliskan dan saat ketukan audio berubah. Dengan format konten inilah, Tenue de Attire akhirnya mempunyai ciri khas yang menjadikan kontennya mudah dikenali dan diingat.
   
   

3. Tag lokasi sesuai tema konten
   

   Poin content analysis selanjutnya adalah menambahkan tag lokasi pada konten. Saat membahas preferensi pasangan berdasarkan asal daerah, mereka pun tidak lupa menambahkan tag lokasi sesuai yang tertulis pada headline.
   
   Strategi ini dilakukan agar konten mudah ditemukan audiens di sekitar lokasi tersebut sehingga konten lebih menyasar ke target yang tepat. Anda pun bisa meniru strategi ini supaya bisa menjangkau audiens yang tepat.
   
   

4. Mengikuti tren
   

   Meskipun sudah mempunyai ciri khas sendiri, bukan berarti brand tidak perlu mengikuti tren. Sama halnya dengan Tenue de Attire, hingga sekarang konten mereka selalu disesuaikan dengan tren.
   
   Contohnya, saat audiens sedang ramai membicarakan film Barbie, Tenue de Attire pun menampilkan cosplay Ken dengan baju warna pink. Dengan mengikuti tren inilah, brand dapat lebih relevan dan menarik perhatian audiens.
   
   

5. Sering berinteraksi dengan audiens
   

   Content analysis berikutnya adalah Tenue de Attire aktif menanggapi komentar. Komentar selalu ditanggapi dengan bahasa yang kasual dan santai sehingga terasa seperti teman sendiri.
   
   Selain itu, mereka juga kerap membuatkan konten sesuai permintaan audiens. Hal ini bisa mendorong audiens yang lain jadi aktif berkomentar. Permintaan audiens ini juga bisa membantu content creator mendapatkan ide konten, lho.
   
   

6. Konsisten posting 3x sehari
   

   Poin content analysis terakhir adalah konsisten posting 3 konten dalam sehari. Poin ini bisa jadi berhubungan dengan rekomendasi TikTok yang menyarankan untuk memposting sampai 4 konten dalam sehari.
   
   Strategi ini yang kemudian meningkatkan potensi konten Tenue de Attire sering muncul di FYP. Anda pun bisa mengikutinya agar bisa menjangkau audiens lebih luas.
   

Nah, itulah pembahasan mengenai strategi yang digunakan Tenue de Attire di TikTok. Content analysis and narrative analysis ini dilakukan agar Anda selalu mendapat insight-insight terbaru dari para brand.

Adapun advantage of content analysis lainnya adalah Anda dapat lebih memahami tren minat audiens. Berdasarkan analisis ini dapat disimpulkan bahwa audiens menyukai sesuatu yang soft selling dan mengangkat tema kehidupan sehari-hari.

Jika Anda ingin menganalisis lebih lanjut mengenai performa setiap konten, Anda dapat menggunakan Matamaya. Matamaya dapat memberikan informasi 10 konten teratas dan engagement yang didapatkan per harinya. Daftar di sini untuk mencobanya!