Apakah kamu sedang mencari sosial media platforms terbaik untuk strategi bisnismu agar memperoleh ROI yang lebih besar?
Apa itu platform sosial media? Platform sosial media adalah wadah dimana teknologi internet memfasilitasi sharinggagasan, pemikiran, dan informasi melalui jejaring virtual.
Beberapa contoh sosial media platforms untuk bisnis yang sering digunakan, seperti Facebook dan Instagram, telah menjadi marketing tools yang sangat mendasar digunakan. Hal ini karena audiens atau calon customers menjadikan kedua platforms tersebut destinasi pertama untuk mencari informasi tentang hobi, produk baru, dan brand favorit mereka.
Tidak semua perusahaan memiliki pembiayaan marketing yang besar, sehingga mereka tidak dapat melakukan strategi pemasaran yang beragam dalam satu waktu. Memanfaatkan sosial media platforms menjadi solusi terbaik saat ini karena kamu tidak membutuhkan budget yang terlalu besar.
Pembiayaan pada strategi pemasaran sosial media difokuskan untuk menentukan strategi konten yang tepat serta melakukan analisa hasil strategi pemasaran melalui aplikasi monitoring sosial media atau tools digital assets yang terpercaya, seperti Matamaya.id. Matamaya.id dapat memberikan informasi performa aktivitas strategi sosial media marketing tidak hanya terbatas pada 3 sosial media platforms. Matamaya.id sebagai salah satu sosial media monitoring Indonesia, juga dapat memberikan informasi mengenai frekuensi dan waktu terbaik untuk mengupload konten bisnismu menggunakan platform sosial media secara spesifik.
Namun, memilih sosial media platforms yang tepat untuk bisnis bukanlah satu-satunya hal yang perlu diperhatikan dalam strategi pemasaran. Strategi pemasaran sangat bergantung pada sejumlah faktor, termasuk bisnis apa yang kamu miliki, kelompok audiens apa yang menjadi target pemasaran, tujuan spesifik, dan sebagainya.
Berikut 3 sosial media platforms terbaik untuk bisnis berdasarkan jumlah pengguna dan engagement yang telah kami rangkum dari berbagai sumber:
Dalam memilih platform mana yang tepat untuk bisnismu, kamu dapat menerapkan 2 kriteria ini.
Meskipun pada awalnya sistem yang dikembangkan sebagian besar sosial media ditujukan untuk penggunaan personal, saat ini sudah banyak platforms yang mengadaptasi penggunaan sosial media sebagai tool untuk mempromosikan bisnis. Perusahaan sosial media sangat memahami perubahan ini dimana di era digital, bisnis membutuhkan channel untuk memasarkan produknya. Sebagian besar revenue yang diperoleh oleh perusahaan sosial media bersumber dari iklan.
Untuk memilih platforms yang tepat untuk bisnismu, kamu perlu memahami customers bisnismu, terutama terkait siapa mereka, dan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka online.
Kamu dapat menjawab pertanyaan ini untuk membantumu mensortir platforms apa yang kamu butuhkan untuk menjalankan strategi pemasaranmu, antara lain sosial media apa yang digunakan oleh target pasarmu? Mengapa mereka menggunakan platform tersebut? Dan bagaimana mereka memperoleh informasi tentang produk dan service yang bisnismu miliki?
Untuk kamu yang baru merintis bisnis, ROI yang ditawarkan oleh beberapa platforms mungkin saja tidak layak dikejar, seperti Twitter dan Pinterest. Beberapa lainnya mungkin tidak cocok untuk demografi dan kelompok usia tertentu, seperti TikTok atau tidak banyak digunakan di negara-negara tertentu, seperti Line, WeChat dan sebagainya.
Namun, perlu diingat, bahwa kamu tidak perlu memaksakan bisnismu menggunakan seluruh platforms sosial media untuk mempromosikan bisnismu. Membatasi sosial media juga merupakan salah satu cara yang dapat menjadikan strategi pemasaranmu kebih efisien dan efektif dalam mencapai target. Platforms juga memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Jika kamu melakukan pemasaran di seluruh sosial media platforms, kamu perlu menyesuaikan bahasa dan melakukan pendekatan yang berbeda ke audiens.
Dalam hal ini, tipe konten terbagi menjadi dua berdasarkan size-nya, yakni konten makro dan mikro. Konten makro didefiniskan sebagai gambaran besar atau konten long-form. Konten ini memiliki 3 tipe berbeda, yaitu video, audio, dan tulisan. Jika strategi konten yang kamu buat adalah konten makro, maka sosial media terbaik yang digunakan yakni YouTube untuk video, Apple Podcast untuk audio, dan WordPress untuk ulasan panjang.
Sementara itu, konten mikro berbentuk lebih singkat dan mudah dicerna. Konten mikro lebih berbentuk gambar yang mudah untuk di-scroll seperti konten gambar di Instagram, dan tulisan singkat yang jenaka seperti di Twitter.
Mari melihat lebih dalam detail 3 sosial media platforms terbaik yang dapat kamu gunakan untuk menjalankan strategi pemasaran bisnismu.
Tidak ada yang tidak sepakat bahwa Facebook merupakan platform terpopuler terlepas dari latar belakang geografi audiens. Berdasarkan informasi yang diterima, Facebook dapat menghasilkan 21.4 milyar dollar di kuarter tiga 2020. Pendapatan Facebook tersebut paling banyak terserap dari Facebook ads.
Pasalnya, Facebook memiliki 1 milyar pengguna aktif setiap hari, sehingga ini akan menjadi salah satu jalan terbaik untuk membantumu mencapai target audiens dan mendapatkan customers baru.
Alasan lainnya Facebook menjadi platform favorit untuk memasarkan bisnis adalah pebisnis dapat dengan leluasa membuat private groups atau page dimana publik dapat bergabung, berinteraksi, menanyakan pertanyaan, dan membagikan pengalaman mereka setelah membeli produk dari tempatmu.
Facebook menjadi platform yang must-have bagi kalangan pebisnis karena dapat menjangkau audiens yang sangat luas. Akan tetapi, melakukan strategi pemasaran menggunakan Facebook ads membutuhkan budget yang besar.
Kamu dapat menggunakan Facebook Pixel untuk mengoptimasi optin campaign guna pertumbuhan yang sangat cepat. Facebook Pixel atau tracking pixel dapat secara konsisten membantu promosi produkmu sampai ke target audiens melalui algoritma.
Misalnya seperti bagaimana Facebook dapat mengetahui apa yang sedang customer cari dan iklan produk yang relevan akan muncul seketika di halaman depan Facebook mereka.
Berdasarkan sebuah laporan, instagram digunakan oleh 72% remaja dan 67% dewasa di bawah 30 tahun di seluruh dunia. Instagram, pada masa pengembangan awal, digunakan hanya untuk berbagi foto kepada sesama pengguna. Namun seiring berjalannya waktu, platform ini mengembangkan fitur video dan swipe up (story) yang kemudian menjadi salah satu fitur yang sangat diminati dan terbukti mampu menghasilkan lebih banyak engagement dibandingkan postingan gambar.
Karena banyaknya pengguna remaja dan dewasa awal, Instagram merupakan pilihan yang sangat baik apabila audiens-mu merupakan kelompok usia yang lebih muda dan senang berbelanja secara online. Instagram merupakan platform yang lebih menyuguhkan konten yang menyenangkan sehingga pebisnis atau user dituntut untuk mampu menarik perhatian audiens melalui konten ringan.
Dukungan Instagram untuk pebisnis semakin terlihat jelas. Kini Instagram telah menyuguhkan fitur untuk melakukan checkout seperti layaknya e-commerce pada umumnya. Untuk menarik banyak peminat, kamu perlu merencanakan strategi konten yang sangat detail. Konten yang diperlukan untuk mendapat perhatian publik biasanya merupakan konten yang memiliki daya tawar visual yang tinggi.
Peminat YouTube sangatlah tinggi dan platform ini dinobatkan sebagai sosial media terpopuler untuk masyarakat Indonesia. Di dunia, lebih dari 1.9 milyar akun menggunakan YouTube secara reguler. Tidak hanya banyak digunakan oleh masyarakat, YouTube ternyata merupakan mesin pencarian terbesar kedua setelah Google.
Sebagai platform yang memiliki jumlah engagement yang tinggi, YouTube sebagai tool pemasaran bisnis diyakini memiliki kemampuan untuk meraih audiens yang jauh lebih besar dibanding platform lainnya. Namun, kamu membutuhkan konten video yang menarik dengan teknik pengambilan gambar yang advance, dimana membutuhkan support dari berbagai macam alat seperti lighting, microphone, dan video editing.
Kelebihan lainnya, konten YouTube sangat mudah diintegrasikan ke dalam website bisnis kamu atau mudah untuk di-share ke berbagai sosial media platforms. Hal ini karena, setiap konten yang kamu post di YouTube, dapat kamu cari di mesin pencarian YouTube dan Google. Untuk memperoleh capaian target yang lebih besar, artinya kamu juga membutuhkan peran SEO atau Search Engine Optimization dalam menjalankan strategi sosial media.
