Avatar: The Last Airbender 2024 merupakan serial live action yang diadaptasi dari serial animasi Avatar tahun 2005 dan kini ditayangkan di platform streaming Netflix. Serial ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Aang yang merupakan Avatar dan mampu mengendalikan empat elemen, yaitu air, tanah, udara, dan api.

Tidak hanya bercerita tentang perjalanan Aang, terdapat pula tokoh lain yang mencuri perhatian diantaranya Katara, Sokka, Toph, dan Zuko. Bersama-sama mereka berpetualang, menghadapi berbagai pertempuran, serta belajar memahami diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.

Dalam hal ini, Matamaya melakukan social media listening terkait perbincangan audiens tentang Avatar The Last Airbender live action sejak 22 Februari-2 Maret 2024. Yuk, simak respon audiens terhadap serial ini!

Percakapan Teratas Avatar: The Last Airbender

Berdasarkan word cloud atau visualisasi dari top keyword yang digunakan audiens dalam percakapannya, terlihat bahwa audiens sering menyebutkan keyword “season”, “aang”, dan “suki”. Keyword-keyword ini muncul karena mayoritas audiens meminta untuk Netflix segera menayangkan Avatar: The Last Airbender season ke-2.

Mereka juga kagum dengan tingkah dan paras pemeran Aang (Gordon Cormier) yang menggemaskan. Selain Aang, tokoh Suki (Maria Zhang) juga menarik animo karena menurut mereka Suki memiliki wajah yang cantik dan menawan.

Sentimen Seputar Avatar: The Last Airbender

Pujian-pujian audiens terhadap keseruan Avatar The Last Airbender season 1, aksi, dan paras para pemain ini menghasilkan sentimen positif sebesar 51.09%. Meski begitu, tetap ada saja audiens yang kurang puas dengan series ini. Mereka yang kurang puas tersebut mayoritas mengeluhkan dubbing versi Indonesia yang dirasa kurang enak didengar.

Masalah suka atau tidak memang tergantung selera. Namun, jika berbicara tentang strategi marketing Avatar: The Last Airbender, mungkin Anda akan setuju kalau strateginya patut diacungi jempol. Intip strateginya di bawah ini!

Strategi Marketing Avatar: The Last Airbender

Berikut beberapa strategi marketing dari serial ini yang cukup menarik perhatian audiens:

1. Aktivasi di medsos
   Netflix Indonesia diketahui aktif memanfaatkan platform Instagram, Facebook, TikTok, dan X untuk platform komunikasi dan marketing mereka. Pada campaign kali ini, Netflix Indonesia mengajak para kreator terkenal, yaitu Ganta, Mimi Peri, Fajar Sad Boy, dan Pesulap Merah.
   
   Masing-masing kreator tersebut memparodikan Avatar versi lokal. Konsep campaign dan aksi kocak mereka membuat video ini banyak disukai.
   
   
2. Placement di program berita TV
   Bukan hanya di medsos, Netflix juga menggunakan media televisi untuk mempromosikan serial ini. Promosi ini mereka tempatkan pada salah satu program berita Metro TV, yaitu Metropedia.
   
   Jika umumnya berita disampaikan secara serius, berita tentang Avatar justru disajikan secara interaktif dan memakai efek CGI sehingga membuatnya tetap unik dan menarik.
   
   
3. Instalasi offline di MRT
   Iklan Avatar disebut-sebut juga muncul di stasiun MRT. Meskipun masih simpang siur, tentang keaslian instalasi ini, tapi strategi Netflix ini cukup menarik perhatian. Hal ini karena video motion Avatar muncul di terowongan sehingga membuat audiens bertanya-tanya tentang cara pemasangannya.

Nah, itulah analisis Matamaya dari segi percakapan audiens dan strategi marketing Avatar: The Last Airbender. Jika Anda juga berminat untuk melakukan social listening percakapan audiens terhadap campaign, keyword, serta akun yang Anda miliki, Anda bisa memanfaatkan social listening tools dari Matamaya.

Tertarik mencoba? Daftar di sini!