Matamaya

7 Mitos Influencer Marketing, Jangan Sampai Terjebak!

7 Mitos Influencer Marketing, Jangan Sampai Terjebak!
18 January 2024
7 Mitos Influencer Marketing, Jangan Sampai Terjebak! - Influencer marketing Indonesia - Matamaya

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan mitos-mitos seputar influencer marketing yang seringkali menyesatkan sehingga membuat strategi Anda kurang efektif. Temukan fakta-faktanya dan cara agar terhindar dari mitos berikut!

 

Mitos Influencer Marketing

  1. Influencer hanya bermanfaat bagi bisnis skala besar
    Influencer marketing bukanlah strategi yang eksklusif bagi bisnis besar. Meskipun strategi ini cenderung digunakan oleh banyak bisnis yang sudah terkenal.

    Bisnis yang masih skala kecil sekali pun dapat menggunakan influencer marketing. Kerjasama dengan influencer justru dapat membantu bisnis yang baru memasuki pasar menjangkau target audiens dalam jumlah yang cukup besar. 

  2. Hanya efektif jika menggunakan mega influencer
    Jumlah pengikut bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan campaign dengan influencer. Micro-influencer dan nano-influencer juga dapat memberikan hasil yang baik karena memiliki keterlibatan yang lebih tinggi dengan audiens mereka.

    Meskipun audiens mereka lebih kecil, interaksinya lebih personal sehingga menciptakan pengalaman yang lebih dekat dan otentik antara influencer dan pengikut. Keterlibatan yang tinggi ini memungkinkan influencer untuk membangun hubungan yang kuat dengan pengikut, membuat rekomendasi atau konten yang mereka bagikan terasa lebih meyakinkan dan relevan.

  3. Hanya efektif untuk platform Instagram dan TikTok
    Influencer marketing tidak terbatas pada Instagram dan TikTok. Platform lain seperti YouTube, Facebook, X, dan bahkan LinkedIn yang berfokus pada profesional juga cocok untuk influencer marketing campaign.

    Pilihlah platform yang sesuai dengan karakteristik target audiens dan jenis konten yang ingin Anda promosikan. Misalnya, jika Anda ingin mengulas sesuatu mendalam, maka dapat bekerjasama dengan YouTuber.

  4. Influencer marketing butuh biaya mahal
    Mitos Influencer marketing - Matamaya
    Influencer dengan jumlah follower yang lebih besar memang cenderung menetapkan tarif yang lebih tinggi. Namun jangan khawatir, masih ada influencer dengan follower yang lebih kecil bersedia bekerjasama dengan anggaran yang lebih terjangkau.

    Anda dapat bekerjasama dengan micro-influencer yang biasanya lebih terjangkau atau menjalin kemitraan jangka panjang dengan influencer untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

  5. Tidak bisa digunakan untuk industri B2B
    Meskipun influencer marketing campaign lebih umum digunakan untuk B2C (Business-to-Consumer), strategi ini juga bisa diterapkan pada industri B2B (Business-to-Business). Influencer campaign di industri B2B bisa dengan melibatkan para ahli dan pemimpin yang memiliki pengaruh besar di kalangan profesional. 

    Mereka dapat berbagi testimoni, pengalaman profesional, ataupun membahas tren industri. Bekerjasama dengan influencer yang diakui dalam industri tertentu dapat membantu memperkuat kredibilitas dan otoritas bisnis Anda. 

  6. Hanya bisa menjangkau target audiens yang lebih muda
    akun bapak2ID - Matamaya

    Influencer ada di berbagai industri dan niche, termasuk yang relevan untuk segmen usia yang lebih tua. Mereka dapat membahas topik seperti karier, keuangan, kesehatan, dan gaya hidup yang menarik bagi audiens yang lebih dewasa.

    Salah satu akun influencer yang menyasar audiens dewasa adalah akun Bapak2ID di Instagram. Akun Bapak2ID kerap bekerja sama dengan brand peralatan rumah tangga dan alat elektronik, salah satunya Philips.

  7. Keberhasilan influencer marketing sulit untuk diukur
    Mitos ini muncul karena beberapa orang menganggap sulit untuk mengukur dampak influencer campaign. Namun, dengan menggunakan metrik seperti reach, tingkat engagement, penambahan jumlah follower, dan lainnya dapat mengukur keberhasilan kampanye influencer secara efektif.

    Oleh karena itu, mitos bahwa keberhasilan influencer marketing sulit diukur dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat dalam menentukan,  menganalisis metrik yang relevan dengan objektif, dan menggunakan tool analitik yang tepat. 

    Anda bisa menggunakan Influencer analytic dari Matamaya untuk mengukur performa influencer. Matamaya dapat menyajikan beragam metrik influencer yang sesuai dengan tujuan campaign Anda.

    Perbandingan performa konten personal influencer dengan postingan endorse juga bisa Anda peroleh sehingga efektivitas campaign bisa diketahui dengan tepat. Tersaji pula sentimen dan Word Cloud yang akan membantu Anda memahami pandangan audiens terhadap influencer tersebut.
Copyright © Matamaya 2024. Allright reserved.