Matamaya

Personal Branding atau Business Branding, Apakah Sama?

Personal Branding atau Business Branding, Apakah Sama?
01 December 2023
Personal Branding atau Business Branding, Pilih Mana? - Analisis Personal Branding - Matamaya

Memilih melakukan personal branding atau business branding, mungkin menjadi hal dilematis tersendiri bagi para pemilik bisnis. Pasalnya, keduanya sama-sama bisa mendatangkan keuntungan dari segi reputasi dan finansial.

Namun, apakah Anda sebagai pemilik bisnis harus melakukan keduanya? Bagaimana cara menentukan pilihan yang tepat? Simak artikel ini untuk mendapatkan informasi yang Anda butuhkan terkait personal branding vs. business branding serta personal branding analytics.

 

Apa Itu Personal Branding dan Business Branding?

Sebelum membahas perbedaan antara personal branding dan business branding, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian dari kedua jenis branding ini.

  • Personal Branding
    Personal branding adalah proses membangun reputasi dan citra individu yang kuat. Hal ini meliputi upaya membangun awareness tentang siapa Anda sebagai individu, apa yang Anda tawarkan, dan apa yang membuat Anda unik. Personal branding biasanya dilakukan oleh individu, seperti influencer, profesional, atau pemilik bisnis.

  • Business Branding
    Business branding adalah proses membangun citra brand, pesan brand, dan awareness untuk menarik pelanggan dan membedakan bisnis Anda dari pesaing. Business branding biasanya dilakukan oleh bisnis besar atau kecil.

Perbedaan antara Personal Branding vs. Business Branding

Kedua jenis branding ini memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun reputasi yang kuat dan menarik pelanggan. Namun, ada perbedaan dalam hal yang difokuskan dan siapa yang ditargetkan.

  • Fokus Utama
    Fokus utama personal branding adalah membangun citra, reputasi, dan keahlian individu dalam suatu industri atau bidang tertentu. Sementara itu, fokus utama business branding menekankan pada visi, misi, produk, layanan, dan reputasi bisnis secara keseluruhan. 

  • Target Audiens
    Dalam personal branding, target audiens biasanya lebih terkonsentrasi pada orang-orang yang tertarik pada keahlian, cerita hidup, atau pemikiran individu. Misalnya, calon klien, pelanggan, pengikut, atau pihak yang ingin bekerja sama secara profesional dengan individu tersebut.

    Namun, pada business branding, target audiensnya bisa lebih luas lagi. Target audiens tersebut meliputi berbagai kelompok seperti konsumen, mitra bisnis potensial, dan pemegang saham, dan masyarakat umum.

 

Bagaimana Memilih Antara Personal Branding dan Business Branding?

Personal Branding vs Business Branding - Matamaya

Memilih antara personal branding dan business branding tergantung pada fokus bisnis Anda, tujuan akhir Anda, dan target audiens Anda.

  • Pertimbangkan Fokus Anda
    Jika bisnis Anda berfokus pada produk atau layanan dan tidak terkait dengan individu tertentu, maka business branding mungkin lebih cocok untuk Anda. Namun, jika Anda ingin menjadi pusat perhatian dalam membangun reputasi, koneksi, dan keahlian Anda sendiri, maka personal branding lebih cocok. Personal branding sangat berguna jika Anda adalah seorang influencer, konsultan, politikus, atau orang memiliki keahlian yang ingin ditonjolkan secara pribadi.

  • Pertimbangkan Tujuan Akhir Anda
    Jika tujuan akhir Anda adalah membangun reputasi bisnis sebagai brand yang kuat, maka business branding mungkin lebih cocok untuk Anda. Namun, jika tujuan akhir Anda adalah memajukan karir pribadi di bidang tertentu, personal branding dapat membantu Anda memperluas jaringan profesional dan menarik peluang baru. 

  • Pertimbangkan Target Audiens Anda
    Jika bisnis Anda bertujuan untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, seperti konsumen, mitra bisnis, atau pemangku kepentingan lainnya, strategi branding yang terfokus pada bisnis akan lebih efisien. Namun, jika targetnya adalah individu, maka personal branding mungkin lebih tepat untuk Anda.

 

Apakah Harus Memilih Salah Satunya Saja?

Tentunya tidak. Anda bisa melakukan kedua praktik branding ini secara bersamaan, tergantung pada konteks dan tujuan yang ingin dicapai. Anda dapat memanfaatkan personal branding untuk memperkuat citra perusahaan dengan menjadi representasi yang bisa menunjukkan nilai-nilai yang diusung oleh bisnis Anda.

Axton Salim adalah salah satu personal branding contoh yang menarik. Sebagai direktur Indofood, Axton Salim telah membangun citra yang kuat sebagai pemimpin muda dan inovatif di dunia bisnis.

Axton Salim aktif di platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Ia menggunakan platform tersebut untuk berbagi wawasan tentang inovasi terbaru Indofood, kepemimpinan, serta momen kehidupan pribadinya. Kontennya juga dibawakan dengan kasual yang cocok dengan target audiens Indofood sehingga awareness produk Indofood bisa terbangun melalui konten-konten Axton Salim.

 

Lalu, Bagaimana Menggabungkan antara Business Branding dan Personal Branding?

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan value bisnis Anda dan menggunakannya sebagai dasar untuk membangun personal branding strategy. Pastikan value tersebut tercermin dalam personal brand Anda.

Lalu, konsistenlah dalam melakukan personal branding sembari membangun brand awareness dan mempromosikan bisnis Anda. Setelah itu, pantau terus perkembangannya melalui personal branding analytics tools.

 

Kesimpulan

Personal Branding Analytics - Matamaya

Personal branding dan business branding keduanya penting untuk membangun reputasi bisnis yang kuat dan menarik pelanggan. Pilihlah yang sesuai dengan fokus Anda atau gabungkan keduanya untuk meningkatkan reputasi yang kuat.

Ingatlah untuk selalu memperbarui strategi branding Anda dan memantau hasilnya untuk memastikan kesuksesan jangka panjang. Untuk memudahkan Anda dalam melakukannya, Anda bisa menggunakan personal branding analytics dari Matamaya.

Dengan Matamaya, Anda dapat lebih memahami citra Anda sebagai pebisnis. Selain itu, Anda akan mengerti seberapa besar audiens mengasosiasikan diri Anda dengan bisnis yang Anda jalankan melalui keyword yang bisa ditemukan di Word Cloud. Jika Anda membahas berbagai kategori topik seperti bisnis, kepemimpinan, dan pengalaman pribadi, Anda juga akan menemukan kategori yang paling diminati oleh audiens.

Bermanfaat sekali, ya, data yang disajikan Matamaya. Cari tahu selengkapnya mengenai fitur Matamaya dan personal branding strategy tips lainnya di artikel-artikel selanjutnya!

Copyright © Matamaya 2024. Allright reserved.