Sebagai orang yang berprofesi di ranah pembuatan konten, mungkin Anda menemukan kebingungan ketika harus merancang konten yang cocok untuk personal branding Anda. Nah, langkah paling mudah dalam menghasilkan ide sebenarnya adalah membangun kepekaan terhadap diri sendiri maupun target audiens. Berawal dari inilah, ide konten personal branding akan bermunculan dan bisa Anda kembangkan.
Apa Saja Konten yang Cocok untuk Personal Branding?
Konten merupakan salah satu cara terbaik untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Lewat sebuah konten, audiens juga bisa mengenali Anda lebih baik. Berikut beberapa ide konten yang bisa Anda gunakan untuk membangun personal branding:
- Pengalaman
Pengalaman adalah suatu hal yang menarik untuk dibagikan karena setiap orang memiliki momen yang berbeda dalam hidupnya. Dalam konten personal branding, Anda bisa membagikan pengalaman yang relevan dengan persona yang ingin Anda tunjukkan.
Misalnya, Anda membangun personal branding sebagai digital marketer, Anda dapat menceritakan project digital marketing yang sudah Anda kerjakan. Selain itu, bisa juga menceritakan kegagalan selama menjalaninya, cara menghadapinya, dan pelajaran yang bisa diambil.
- Kehidupan sehari-hari
Konten yang membahas kehidupan sehari-hari dalam dalam konteks personal branding juga penting untuk membantu membangun citra dan identitas yang autentik bagi seseorang. Ketika Anda membagikan kegiatan sehari-hari, audiens bisa merasa lebih dekat dan lebih mudah memahami diri Anda di luar konteks professional.
Namun, penting untuk diingat untuk menjaga batasan privasi. Terlalu banyak konten yang menunjukkan informasi pribadi yang tidak relevan dengan persona Anda juga bisa mengurangi kesan profesionalisme.
- Portofolio dan karya
Portofolio dan karya memungkinkan Anda untuk menunjukkan secara konkret kemampuan, keahlian, dan hal yang telah dicapai. Portofolio ini bisa berupa proyek, tulisan, desain, karya seni, atau karya-karya lainnya.
Melalui portofolio, Anda bisa membangun kepercayaan dari audiens dan calon klien terhadap kemampuan Anda dalam menyelesaikan tugas atau proyek. Tidak hanya itu, hal ini juga bisa meningkatkan daya tarik Anda di mata audiens dan calon klien.
- Edukasi
Jenis konten personal branding yang satu ini mungkin adalah konten yang sering digunakan oleh para profesional yang sedang membangun personal branding. Hal ini karena konten edukasi bisa menunjukkan citra seseorang sebagai ahli di bidangnya.
Selain itu, konten edukasi juga disenangi oleh audiens karena bisa memberikan manfaat atau solusi atas permasalahan mereka. Sebagai hasilnya, Anda sebagai pembuat konten akan lebih disukai audiens karena Anda peduli terhadap kebutuhan dan masalah mereka.
- Rekomendasi
Jenis konten yang juga disenangi audiens selanjutnya adalah rekomendasi. Hal ini karena rekomendasi bisa meminimalisir kebingungan audiens saat mencari informasi dan mengambil keputusan.
Adapun rekomendasi yang bisa Anda berikan yaitu rekomendasi buku, event, tools, kursus, dan lainnya yang sesuai dengan bidang keahlian atau minat Anda. Dengan memberikan rekomendasi yang bermanfaat, Anda dapat memperkuat citra sebagai sumber informan yang dapat diandalkan.
- Testimoni
Sebagai seorang profesional, pastinya selama berkarir Anda sudah membangun relasi dengan berbagai orang seperti klien dan rekan kerja. Pengalaman positif mereka selama bekerja dengan Anda tersebut dapat Anda jadikan testimoni.
Testimoni ini dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas Anda. Lebih jauh lagi, testimoni bisa mempengaruhi keputusan seseorang ketika ingin bekerja sama dengan Anda.
Format Konten Personal Branding di Media Sosial
- Gambar (foto atau grafis)
Gambar adalah format yang paling umum digunakan di platform seperti Instagram dan Facebook. Format gambar ini dapat digunakan untuk menampilkan portofolio Anda.
- Video
Belakangan ini, video menjadi format yang sangat populer di media sosial. Terutama video berdurasi pendek (TikTok, Reels, dan Shorts) yang cukup baik untuk menyampaikan pesan secara singkat. Jika ingin yang lebih mendetail seperti testimoni, video berdurasi panjang lebih cocok digunakan.
- Teks
Bisa dikatakan teks masih menjadi format konten yang efektif, walaupun saat ini video pendek sangat digemari. Platform seperti Twitter dan Facebook adalah platform media sosial yang tepat untuk menceritakan pengalaman dalam format teks.
- Infografis
Infografis adalah kombinasi visual seperti gambar, grafik, dan teks untuk menyampaikan informasi secara ringkas dan menarik. Ini efektif untuk menyajikan data atau informasi kompleks dengan cara yang mudah dimengerti.
- Stories
Stories di platform seperti Instagram dan Facebook merupakan format yang cocok untuk konten yang sifatnya lebih spontan, informal, dan menunjukkan kegiatan sehari-hari.
Setelah aktif dalam memposting konten, lambat laun personal branding Anda akan dikenali. Bukan tidak mungkin, Anda juga akan disebutkan dalam percakapan ketika audiens membahas tentang niche Anda.
Dengan dikenalnya Anda dalam percakapan, peluang untuk memperluas jangkauan, meningkatkan keterlibatan, serta menarik lebih banyak audiens yang tertarik dengan Anda akan semakin terbuka. Hal ini adalah tanda yang baik bahwa personal branding Anda berhasil menarik perhatian dan menciptakan pengaruh positif di lingkungan digital.
Tentunya, jika ingin memantau jumlah percakapan dan interaksinya, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan Personal branding analytics dari Matamaya. Melalui fitur-fitur canggihnya, Matamaya memungkinkan Anda untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang seberapa besar pengaruh dan keterlibatan audiens terhadap personal branding Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi respons audiens dan meningkatkan strategi konten.
