YouTube Shorts pertama kali diluncurkan di India pada September 2020 sebagai respons terhadap popularitas konten video pendek di negara tersebut. Kemudian, YouTube Shorts mulai diperluas ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Kini, YouTube Shorts telah menjadi salah satu pilihan utama audiens Indonesia untuk bisa mengonsumsi konten pendek yang inovatif dan menghibur. Tentunya, ini merupakan peluang bagi brand ataupun content creator untuk bisa memperluas jangkauannya.
Pada artikel ini, Anda bisa memahami lebih dalam mengenai apa itu YouTube Shorts. Kamu juga akan mengetahui metrik YouTube analytic untuk mengukur performa Shorts. Yuk, simak!
YouTube Shorts adalah fitur terbaru dari YouTube yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menonton video pendek vertikal yang memiliki durasi maksimal 60 detik. Fitur ini mirip dengan TikTok dan Instagram Reels, yang memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam format video pendek.
Perbedaan utama antara YouTube Shorts dan video YouTube biasa terletak pada durasinya. Video YouTube biasa memiliki durasi yang lebih panjang, sedangkan durasi YouTube Shorts maksimal 1 menit.
Selain itu, YouTube Shorts menggunakan format video vertikal (9:16), sedangkan video YouTube biasa umumnya menggunakan format horizontal (16:9). Format vertikal ini memungkinkan konten untuk lebih mudah dikonsumsi melalui perangkat mobile, yang merupakan platform utama bagi pengguna YouTube.
Dari segi kelebihannya, YouTube Shorts memiliki potensi untuk menjadi viral dengan cepat karena YouTube menampilkannya dalam kolom eksplorasi khusus yaitu "Shorts", yang memungkinkan video tersebut lebih mudah ditemukan oleh audiens.
Algoritma yang dibuat YouTube saat ini juga mendukung Shorts untuk menjangkau lebih banyak audiens. Hal ini bisa dilihat dari cara YouTube yang menampilkan konten Shorts di beranda dan daftar putar yang direkomendasikan.
Meskipun durasi pendek dapat menjadi kelebihan, tapi hal ini juga dapat menjadi keterbatasan bagi konten yang memerlukan waktu lebih lama untuk disampaikan. Kemudian, jika dibandingkan dengan aplikasi khusus pembuat video pendek seperti TikTok TikTok, YouTube Shorts masih memiliki keterbatasan dalam fitur editing.
Untuk cara membuat Shorts di YouTube, berikut adalah langkah-langkahnya:
Terdapat beberapa metrik video Shorts dalam YouTube Analytics yang penting untuk diukur karena bisa memberikan insight yang berharga tentang performa dan interaksi pengguna terhadap konten video. Metrik tersebut antara lain:
YouTube Shorts menawarkan potensi besar bagi brand dan para content creator untuk menjangkau audiens dengan cara yang lebih kreatif dan interaktif. Dengan memanfaatkan kelebihan YouTube Shorts dan memahami keterbatasannya, Anda dapat menciptakan konten yang menarik dan memperluas jangkauan audiens.
Untuk bisa terus meningkatkan performa YouTube Shorts, lakukan pemantauan dan analisis terhadap konten yang telah Anda buat. Anda dapat melakukannya dengan bantuan YouTube analytic tool dari Matamaya.
Terdapat fitur unggulan di Matamaya yang bisa Anda gunakan untuk lebih memaksimalkan performa YouTube Shorts yaitu analisis berdasarkan content pillar yang Anda miliki. Terdapat pula benchmark kompetitor berdasarkan metrik likes, comments, dislikes, dan video views. Yuk, coba Matamaya sekarang!