YouTube merupakan salah satu platform social media populer. Namun dibandingkan dengan platform lain seperti Instagram dan Facebook, popularitasnya hampir tidak digunakan untuk tujuan marketing. Dalam beberapa tahun terakhir, sejak diluncurkan YouTube for mobile, YouTube mengalami peningkatan popularitas yang signifikan. Hal ini karena pengguna sekarang ini dapat mengakses YouTube dari smartphone dan bahkan TV.
YouTube menggabungkan fitur-fitur menarik dari social media dengan traffic pencarian besar-besaran dan peringkat konten dari Google sehingga menjadikannya platform yang unik. Dengan alasan bagus ini, melakukan marketing di platform ini merupakan hal yang tidak perlu diragukan lagi, karena YouTube memiliki potensi basis audience yang besar. Namun, kamu memerlukan strategi untuk membuat marketing berhasil dan inilah yang akan kamu temukan di sini: 3 langkah untuk melakukan YouTube marketing di tahun 2022.
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kamu dapat memanfaatkan YouTube sebagai channel konten marketing untuk brand-mu. Ada banyak YouTube marketing strategy dan taktik yang dapat diulang dan dapat kamu ikuti. Beberapa diantaranya melibatkan pencarian influencer, pengoptimalan video untuk search engine, dan berinvestasi dalam iklan.
YouTube marketing melibatkan pengunggahan konten video untuk mempromosikan bisnis ke target audience, dimana biasanya konten video yang informatif merupakan video yang preferable bagi audience karena dapat mendorong calon customer untuk membeli produk yang ditawarkan. Banyak bisnis e-commerce berinvestasi dalam mengembangkan channel YouTube karena potensi traffic yang signifikan yang dapat kamu manfaatkan darinya. Di YouTube, kamu dapat mencapai hasil yang baik dengan konten yang menghibur, dimana membuat audience tetap berada di platform. Karena pada akhirnya, semua yang dilakukan adalah tentang membangun keterlibatan audiens dengan brand-mu.
Lalu, mengapa e-commerce harus berinvestasi dalam YouTube marketing?
Ada beberapa alasan, namun yang utama adalah YouTube merupakan platform yang besar. Saat kamu tidak mengupload video di YouTube, kamu mungkin akan kehilangan bagian penting dari strategi pemasaran bisnis di social media. Mengingat besarnya impact yang dihasilkan dari platform ini, tidak ada keraguan bahwa kamu dapat mencapai target pasar di YouTube. Hal ini karena menurut Cisco, diperkirakan 82% traffic global berasal dari streaming video. Selain itu, 68% pengguna YouTube menonton video untuk membuat keputusan pembelian. Jumlah usaha kecil yang berinvestasi dalam periklanan telah berlipat ganda selama dua tahun terakhir, sehingga membangun channel YouTube akan memberimu traffic source tambahan yang dapat meningkatkan skala bisnis dengan cepat.
Selanjutnya, apa YouTube marketing tips untuk e-commerce?
Memulai channel Youtube bisa jadi menakutkan karena ada kemungkinan tidak ada yang akan menonton videomu, dan kamu tidak akan melihat hasilnya di bulan-bulan pertama. Tetapi jika kamu mengikuti ketiga langkah ini dan tetap konsisten, pada akhirnya kamu akan melihat kesuksesan terlepas dari semua kegagalan yang kamu alami di awal.
Langkah 1. Memiliki Strategi Pemasaran Konten
Cara tercepat untuk gagal di YouTube marketing adalah dengan membuat video acak untuk kepentingan publikasi. Kamu harus memiliki tujuan, sasaran, dan strategi sebelum memulai brainstorming ide. Jadi hal pertama yang kamu lakukan adalah menjawab beberapa pertanyaan kunci:
Langkah 2. Membuat Channel dan Mengunggah Video
Setelah kamu menetapkan strategi konten dan pemasaran, kamu dapat mulai membuat channel dengan melengkapi profil terlebih dahulu dan mulai membuat konten. Berikut jenis konten yang perlu dimiliki oleh setiap e-commerce menurut pengamatan kami:
Langkah 3. Mempromosikan Video di Dalam dan Luar YouTube
Satu hal yang harus kamu lakukan setelah mempublikasikan video adalah mempromosikannya. Alasannya sederhana, kamu tidak dapat mengharapkan audience untuk datang membeli produk-mu begitu saja terutama saat di masa awal pembuatan channel. Kamu perlu menumbuhkan kepercayaan audience secepat mungkin dan berikut beberapa langkah yang kami percayai perlu kamu ikuti:
Untuk memastikan output yang dihasilkan dari ketiga langkah di atas in line dengan target pemasaran brand-mu di YouTube, kamu perlu memperoleh dukungan dari YouTube analytics tool guna mengukur seberapa sukses video dan upaya pemasaran yang sedang berjalan. Kamu akan dapat memperoleh insights tentang audience-mu, mencari tahu siapa mereka, apa yang mereka sukai, dan sebagainya. Dan berdasarkan informasi ini, kamu akan memahami jenis konten apa yang perlu kamu buat untuk lebih melibatkan audience-mu. Dengan kata lain, YouTube analytics dapat membantu mengoptimalkan strategi marketing video brand-mu.
Matamaya merupakan salah satu social media management tool yang kami rekomendasikan karena memiliki solusi khusus untuk berbagai platform social media utama seperti YouTube, Facebook, Instagram, TikTok dan Twitter. Matamaya YouTube Analytics tool ini dirancang khusus untuk memberimu insights mendalam tentang kinerja YouTube brand-mu berkaitan dengan demografi audience-mu, data customer, metrik video, interactions, card impressions, video shares dan banyak lagi. Dengan Matamaya, kamu juga dapat menemukan waktu terbaik untuk mempublikasikan video di channel YouTube-mu serta mendapatkan insights tentang waktu menonton video.
Selain itu, Matamaya menawarkan fitur competition tracking (benchmark analytics) dimana kamu dapat membandingkan kinerja YouTube brand-mu dengan kompetitor industri. Fitur benchmark ini memungkinkanmu untuk memeriksa postingan berkinerja terbaik berdasarkan keterlibatan dan interaksi, bagaimana audience bereaksi terhadap video yang kamu posting, dan fitur lanjutan untuk melacak setiap postingan dan channel menggunakan keywords.