Algoritma Reels bekerja dengan cara yang mirip dengan algoritma TikTok, yang berfokus pada beberapa faktor utama untuk menentukan video mana yang ditampilkan kepada audiens. Berikut adalah faktor utama yang berpengaruh pada jangkauan sebuah Reels.
Faktor yang Mempengaruhi Algoritma Reels 2024
- Minat audiens
Algoritma Reels menganalisis riwayat tontonan, interaksi, dan informasi profil audiens untuk memahami minat mereka. Berdasarkan informasi ini, Reels akan merekomendasikan video yang kemungkinan besar disukai pengguna.
- Kualitas konten
Selain menilai minat audiens, algoritma Reels juga menilai kualitas konten. Kualitas ini dinilai dari segi audio dan visual video. Berdasarkan keterangan resmi Instagram, konten-konten yang beresolusi rendah atau terdapat watermark dari platform media sosial akan lebih sedikit ditampilkan.
- Tren dan musik
Layaknya TikTok, Reels juga memprioritaskan video yang mengikuti tren dan menggunakan musik yang populer. Penggunaan hashtag yang relevan juga dapat membantu Reels menemukan audiens yang tepat.
- Interaksi
Algoritma Reels menyukai video yang memicu interaksi, seperti komentar, bagikan, dan duet. Semakin banyak interaksi yang diterima video, semakin besar kemungkinan video tersebut ditampilkan kepada lebih banyak pengguna.
- Akun baru & pengguna lama
Informasi yang mungkin jarang diketahui oleh para marketer adalah fakta bahwa Instagram memberikan kesempatan kepada akun baru untuk mendapatkan eksposur lebih melalui Reels. Namun, akun lama dengan pengikut yang banyak dan engagement tinggi tetap memiliki peluang yang lebih besar untuk ditampilkan di Reels.
Konten Reels yang Disukai Audiens
Instagram sempat membagikan tips ini beberapa tahun lalu secara resmi melalui akun media sosialnya. Sampai sekarang, tips ini masih relevan dan bisa Anda ikuti untuk menciptakan yang ramah algoritma dan disukai audiens:
- Menghibur dan menyenangkan: Konten yang bisa menghibur audiens, membuat mereka tertawa, atau memiliki kejutan yang menarik.
- Menginspirasi: Konten yang bisa memulai tren baru dan mudah diikuti orang lain.
- Kreatif: Menggunakan fitur kreatif yang disediakan Instagram seperti teks, filter, dan efek kamera.
- Format vertikal: Menggunakan format video vertikal dengan ukuran 9:16 agar lebih pas di layar ponsel.
- Musik: Menggunakan musik dari koleksi musik Instagram.
- Eksperimental: Sesuatu hal baru yang bisa disukai audiens.
Konten yang Sebaiknya Dihindari
Sebaliknya, ada beberapa hal yang lebih baik dihindari ketika ingin memaksimalkan awareness melalui Reels, yaitu:
- Resolusi rendah: Konten video yang terlihat buram karena kualitasnya rendah.
- Daur ulang dari aplikasi lain: Konten yang terlihat jelas berasal dari aplikasi lain dan memiliki logo atau watermark aplikasi tersebut.
- Menggunakan bingkai: Konten video yang diupload dengan bingkai di sekitarnya.
- Banyak teks: Konten dengan teks yang menutupi sebagian besar gambar.
- Melanggar aturan: Konten yang melanggar peraturan komunitas Instagram.
Ingin Memaksimalkan Reels dengan Instagram Analytics?
Dengan pembahasan tentang algoritma Reels dan tips agar jangkauannya semakin luas, sayang sekali jika Anda tidak memanfaatkannya. Hal ini karena Instagram benar-benar telah memfasilitasi para kreator untuk menciptakan reels yang lebih relevan dan diminati audiens.
Anda dapat mempelajari lebih dalam lagi mengenai Instagram analytics agar Reels yang Anda buat sesuai dengan minat dan kebiasaan target audiens melalui tools pendukung seperti Instagram analytics dari Matamaya.
Tools ini memungkinkan Anda untuk mengetahui content pillar Reels yang berforma baik maupun tidak. Selain itu, bisa Anda gunakan pula untuk membandingkan performa konten dengan kompetitor.
Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Matamaya sekarang!
