Tidak bisa dimungkiri, banyaknya angka followers Instagram. dapat menjadi daya tarik bagi audiens untuk mengikuti sebuah akun. Sayangnya, mendapatkan followers secara organik perlu waktu dan strategi yang diterapkan secara konsisten.
Oleh karena itu, banyak bisnis berupaya mendapatkan followers dengan cara membelinya. Namun, cara demikian justru akan membuat akun Instagram sulit berkembang.
Kamu bisa mengetahui dampaknya dengan mengecek performa akun di aplikasi Instagram atau penyedia Instagram analytics free lainnya. Apa saja dampak tersebut? Simak artikel berikut!
5 Dampak Negatif Membeli Followers
- Berpotensi menurunkan engagement
Semakin tinggi followers memang dapat membuat postingan akan menjangkau lebih banyak audiens. Jika semakin banyak audiens yang dijangkau maka potensi jumlah audiens yang berinteraksi juga akan meningkat.
Namun, apabila followers didapatkan dengan cara membeli maka hal ini hanya akan menurunkan jumlah engagement di Instagram analytics. Pasalnya, followers yang kamu dapatkan bisa saja berupa akun palsu, tidak aktif maupun bot yang tidak bisa berinteraksi dengan akunmu.
- Menyulitkan pemantauan pertumbuhan akun
Akibat followers yang sudah bercampur-campur dengan akun palsu maka kamu pun akan sulit memantau pertumbuhan akun. Selain karena followers tidak tetarget, interaksi yang dihasilkan juga palsu.
Followers palsu bisa saja melakukan spam dan berkomentar dengan hal yang tidak relevan. Jika kamu ingin memantau pertumbuhan akun dan menganalisis persentase followers palsu maka kamu perlu menganalisisnya dengan tools Instagram analytics free online lain.
- Merusak algoritma Instagram
Instagram lebih sering menampilkan postingan dengan interaksi tinggi di feed pengguna dan halaman explore. Namun, algoritma menjadi semakin pintar dalam menganalisis aktivitas pengguna.
Pembelian followers hanya akan menjadi bumerang dan dapat merusak algoritma. Instagram akan sulit merokemendasikan akunmu pada audiens yang berpotensi menyukai topik-topik yang kamu bicarakan.
- Merusak kredibilitas
Pembelian followers juga bisa merusak kepercayaan fans dan kredibilitas brand. Hal ini karena jumlah followers yang banyak tersebut tidak sebanding dengan kecilnya angka likes, komentar, dan shares pada Instagram analytics.
Fans bisa saja menaruh curiga dan akhirnya tidak lagi percaya terhadap yang kamu tawarkan di media sosial. Oleh karena itu, lebih baik untuk senantiasa meningkatkan kualitas postingan dan mengoptimasi strategi yang sudah digunakan.
- Akun berpotensi terkena suspend
Sejak 2018, pihak Instagram terus-menerus menjaga dan memperkuat sistem keamanannya. Instagram secara teratur membersihkan followers suatu pengguna dengan cara menghapus akun followers yang sudah tidak aktif atau terindikasi palsu.
Lebih jauh lagi, Instagram dapat menindak pengguna yang membelinya. Jika Instagram melihat aktivitas mencurigakan dalam akunmu, mereka dapat menangguhkan akunmu atau bahkan menghapus secara permanen.
Bagaimana Jika Terlanjur Membeli Followers?
Setelah mengetahui pemaparan di atas, mungkin kamu bingung untuk mengoptimasi Instagram yang followers-nya didapatkan dari jual beli. Apakah perlu menghapus followers palsu? Atau kah melanjutkan strategi yang sudah ada tanpa menghapus followers lama?
Jawaban pastinya sebenarnya masih diperdebatkan. Pasalnya, umumnya brand membeli followers dengan tujuan menarik followers aktif untuk mengikuti akun tersebut. Selain itu, biaya yang telah dikeluarkan menjadi sia-sia.jika dilakukan penghapusan followers.
Jika demikian, kamu bisa menghapusnya secara perlahan dan terus melakukan strategi optimasi secara organik agar penurunan followers tidak drastis. Penghapusan ini penting dilakukan karena dapat mengembalikan tingkat engagement di Instagram analytics.
Hal yang Perlu Dilakukan Daripada Membeli Followers
- Manfaatkan fitur Instagram Reels
Saat ini Instagram sedang gencar-gencarnya untuk mendorong fitur Reels agar lebih banyak digunakan penggunanya. Bahkan, kamu dapat menjangkau audiens dengan lebih maksimal walaupun followers masih relatif sedikit dengan memanfaatkan format reels.
- Iklankan akun Instagram
Tidak perlu budget besar untuk beriklan di Instagram. Kamu bisa memulainya hanya dengan Rp15.000. Jika kamu tertarik memperluas jangkauan, kamu bisa menambahkan budget yang disesuaikan perkiraan reach yang akan didapat berdasarkan data Instagram analytics online.
- Mengadakan giveaway
Giveaway merupakan salah satu cara cepat untuk menambah followers yang bisa kamu gunakan. Kamu bisa meminta para peserta giveaway aktif berinteraksi dan mengikuti akunmu sekaligus. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan followers sambil meningkatkan engagement akun.
- Rutin memantau performa Instagram
Data Instagram analytics merupakan suatu panduan penting jika kamu ingin membangun followers. Data tersebut dapat kamu olah sehingga menghasilkan strategi baru yang bisa kamu terapkan.
Kamu bisa mendapatkan data dengan mengecek insight yang disediakan oleh Instagram secara langsung. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan Instagram analytics free seperti Matamaya untuk mengetahui performa Instagram yang lebih komprehensif.
