Matamaya

5 Kesalahan Penggunaan Instagram Analytics dan Cara Mengatasinya

5 Kesalahan Penggunaan Instagram Analytics dan Cara Mengatasinya
11 August 2023
5 Kesalahan Penggunaan Instagram Analytics dan Cara Mengatasinya - Analisis Performa Instagram - Matamaya

Evaluasi konten Instagram secara rutin merupakan hal yang krusial apabila kamu menggunakannya sebagai channel komunikasi utamamu. Instagram pun telah menyediakan Instagram analytics di dalam aplikasinya.

Namun, sebagian pebisnis atau tim media sosial merasa kesulitan melakukannya, sehingga mudah bagi mereka untuk membuat kesalahan. Oleh karena itu, kita akan membahas kesalahan umum dan cara mengatasinya. Simak sampai habis, ya!

 

5 Kesalahan dalam Penggunaan Instagram Analytics

  1. Hanya fokus pada vanity metrics
    Vanity metrics adalah metrik yang seolah menunjukkan bahwa strategi pemasaran kamu di media sosial terlihat bagus, tapi sebenarnya metrik tersebut tidak berdampak ke bisnis. Contoh dari vanity metrics adalah jumlah follower, likes, dan views.

    Metrik-metrik tersebut memang penting untuk melihat pertumbuhan akun, tapi sebaiknya kamu juga menambahkan metrik yang berkorelasi dengan objektif bisnis atau brand klien kamu. Misalnya, jika objektifnya adalah brand awareness maka kamu perlu menghitung jumlah mention. Jumlah mention dapat berbentuk Share of Voice (SOV) yaitu perbandingan jumlah penyebutan suatu brand dengan para kompetitor. 

  2. Tidak mengukur pengaruh jam posting
    Apakah kamu pernah mendengar bahwa waktu posting tidak berpengaruh lagi terhadap reach? Sebagian orang berkata demikian karena algoritma kini lebih sering menampilkan konten yang memiliki engagement tinggi tanpa peduli konten tersebut baru atau tidak. 

    Namun, jika ditelusuri lebih dalam waktu posting tetap berpengaruh terhadap performa akun, terutama bagi akun yang jumlah pengikutnya masih sedikit. Memposting konten saat pengikutmu sedang aktif akan memperbesar peluang kontenmu masuk ke urutan atas feed mereka.

    Untuk menentukan waktu posting yang tepat, kamu bisa melakukan A/B testing selama 2 minggu dengan memposting di waktu yang berbeda. Kemudian, lihatlah hasilnya atau langsung menuju informasi ‘Active Times’ pada Instagram analytics jika kamu sudah sering memposting di Instagram.

  3. Tidak memantau performa akun kompetitor
    Kesalahan selanjutnya adalah tidak melakukan benchmark atau memantau performa akun kompetitor. Padahal, persaingan tidak hanya terjadi di lapangan, juga di media sosial.

    Alih-alih menggunakan media sosial untuk menjatuhkan kompetitor, kamu sebaiknya mempelajari strategi kompetitor. Kamu bisa mulai dengan memperhatikan konten kompetitor dan activity yang dilakukan. Lalu, cek pertumbuhan akun mereka di tools Instagram analytics gratis ataupun berbayar.
    Instagram Analytics - Matamaya

  4. Tidak melibatkan insight audiens
    Esensi dari praktik Instagram analytics bukan hanya untuk melihat performa akun Instagram saja. Lebih dalam lagi, terdapat opini atau tanggapan audiens yang perlu kamu libatkan juga dalam analisis. 

    Usahakan untuk selalu memantau setiap komentar, mention, dan DM yang kamu dapatkan. Lalu, analisislah hal yang mereka bahas maupun tone yang digunakan. Analisis ini bisa saja kamu lakukan secara cepat dengan menggunakan tools yang mampu mengumpulkan data sentimen.

  5. Tidak menggunakan tools pihak ketiga
    Seperti tools lainnya, Instagram telah menyediakan analitik performa akun melalui aplikasinya secara langsung. Namun, informasinya masih terbatas, seperti tidak bisa melihat performa kompetitor, sentimen audiens, dan performa konten berdasarkan content pillar.

    Sebab itu, bagi para digital marketer yang tidak menggunakan tools lain seringkali melewatkan informasi penting karena datanya tidak tersedia di Instagram. Tentunya, hal ini bisa merugikan kamu dan meningkatkan ketidakberhasilan strategi yang akan kamu terapkan.

    Di luaran sana terdapat banyak tools yang bisa kamu coba secara gratis maupun berbayar. Jadi, manfaatkan kesempatan ini untuk menghasilkan data yang lebih akurat.

Rekomendasi Instagram Analytics 2023

Dengan mengetahui berbagai kesalahan dalam penggunaan Instagram analytics beserta cara mengatasinya, kamu bisa segera mempraktekkan cara di atas saat melakukan analisis, lho! Seperti yang dijelaskan pada poin ke-5 di atas bahwa dalam melakukannya memerlukan Instagram analytics tools.

Apa saja tools-nya? Berikut rekomendasinya!

  1. Hootsuite
    Hootsuite merupakan tools yang mampu untuk memonitor performa akun Instagram milikmu dan kompetitor. Tidak hanya vanity metrics saja seperti likes dan views, tapi ratusan metrik lainnya dapat kamu lihat di Hootsuite.
    Hootsuite Analytics - Matamaya

  2. Later
    Rekomendasi tools yang dapat kamu manfaatkan berikutnya adalah Later. Later dapat menyajikan waktu posting terbaik berdasarkan 7 postingan yang mendapatkan engagement tertinggi. Selain itu, Later dapat melihat dominasi lokasi audiens sehingga kamu akan lebih memahami demografi audiens.
    Later Analytics - Matamaya

  3. Matamaya
    Berbeda dari Hootsuite dan Later, Matamaya merupakan tools yang juga dapat menampilkan sentimen dan word cloud audiens dari Instagram. Mungkin hal ini tersebut masih terbilang asing untuk sebagian orang yang baru belajar analitik. 

    Namun, jangan khawatir karena di dalam website ini juga sudah tersedia Instagram analytics tutorial. Kamu dapat melihatnya di sini.
    Matamaya Analytics - Matamaya
Copyright © Matamaya 2024. Allright reserved.