Iklan berbayar di social media adalah cara langsung untuk mempengaruhi jangkauan konten. Namun, dengan banyaknya pilihan iklan berbayar, kamu mungkin bertanya-tanya mengapa iklan Facebook begitu efektif. Facebook saat ini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif, sehingga ini menempatkannya sebagai platform social media paling populer untuk menjalankan iklan. Namun bukan tanpa pesaing, pesaing utama Facebook adalah iklan Google, TikTok, termasuk influencer Instagram dan SEO.

Dengan banyaknya pengguna aktif, dapat dipastikan bahwa tidak sedikit audience melihat iklan Facebook secara rutin, tetapi untuk menggunakannya sebagai channel iklan dan mencapai target marketing yang ditetapkan, itu mungkin pekerjaan yang sulit. Untuk memperbesar kemungkinan postingan iklanmu terlihat di Facebook, kamu harus membayar untuk jangkauan melalui Facebook Ads. Dengan demikian, memahami cara menggunakan Facebook Ads adalah suatu keharusan.

Dibandingkan dengan platform social media yang lain, dalam hal penargetan terperinci, Facebook memiliki keunggulan. Facebook tahu banyak tentang penggunanya, dan informasi ini dapat membantumu menjangkau audience yang tepat dengan pesan yang tepat. 

Mengapa Facebook Ads Analytics Penting?

(https://blog.hootsuite.com/facebook-analytics-insights-beginners-guide/)

Jika kamu ingin lebih banyak audience mendengar tentang produk yang dikeluarkan oleh brand-mu, tentu pengiklanan di Facebook sangat membantu. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan menyajikan reports atau ringkasan metrik yang penting untuk kebutuhan analisis. Melakukan Facebook analytics bukan hanya tentang memeriksa performance campaign yang telah berjalan, namun ini penting dilakukan untuk campaign mendatang. Dengan belajar dari hasil sebelumnya, kamu dapat mengoptimalkan Facebook Ads produkmu guna memastikan bahwa campaign yang dilakukan berada di jalur yang benar, yakni hemat biaya, mendatangkan peningkatan jumlah prospek, dan audience.

Siapa yang Harus Beriklan di Facebook?

Hal utama yang perlu diingat, audience yang kamu jangkau tidak secara aktif mencari brand-mu untuk membeli produk. Mereka mungkin sedang scrolling membaca memes, berinteraksi dengan teman, dan kamu telah menginterupsinya dengan iklan. Banyak bisnis gagal di Facebook Ads karena mereka tidak cocok. Hal ini karena kerap kali bisnis mengharapkan penjualan cepat sehingga berakhir dengan kekecewaan. Kamu harus selalu menguji channel marketing dan memastikan apakah model bisnismu cocok untuk channel tersebut, termasuk di Facebook. Berikut adalah beberapa jenis bisnis yang kemungkinan akan berhasil dengan Facebook Ads:

• Model Bisnis Dengan Siklus Penjualan Panjang atau Pembelian Kecil
  Model bisnis terbaik yang sesuai dengan Facebook Ads adalah yang menghasilkan pendapatan dari audience dari waktu ke waktu, tidak sekaligus. Seorang audience mungkin telah memberimu email mereka, tetapi kamu harus membangun lebih banyak kepercayaan sebelum mereka membeli produk-mu. Kamu seharusnya tidak bergantung pada satu pembelian besar, beberapa pembelian kecil akan jauh lebih ideal. Penawaran harian dan situs subscription adalah contoh model bisnis yang dapat berkembang di Facebook. Keduanya memiliki subscriber jangka panjang yang tersebar selama enam bulan atau lebih.
  
  
• Bisnis Dengan Konversi Low Friction
  Bisnis yang berhasil dengan Facebook Ads meminta audience untuk mendaftar, bukan membeli. Kamu harus menggunakan konversi low friction agar berhasil. Pengunjung situs web-mu mungkin tidak mencari produk-mu. melainkan mereka mengklik iklan secara tiba-tiba. Jika kamu mengandalkan mereka untuk segera membeli sesuatu untuk membuat ROI iklan positif, kamu dipastikan akan gagal. Audience Facebook berubah-ubah dan cenderung mengklik kembali ke Facebook jika kamu meminta pembelian di awal. Alih-alih, kamu harus tetap berpegang pada konversi sederhana seperti mendaftar ke subscription-mu, mengisi formulir, atau mengirimkan alamat email. Bahkan jika kamu menjual produk, kamu harus mempertimbangkan untuk berfokus pada konversi perantara seperti pendaftaran buletin. Kemudian kamu dapat melakukan upsell nanti melalui email.

Selanjutnya, untuk melihat hasil Facebook Ads yang kamu jalankan, kamu harus fokus pada beberapa reports yang dapat membantu mengoptimalkan campaign. Dengan melakukan analisis yang benar, kamu tidak hanya dapat menjangkau lebih banyak audience, tetapi juga menghemat sumberdaya untuk membuat iklan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai reports yang dapat dijumpai di dalamnya. Namun pertama-tama, apa itu Facebook Ads analytics?

Pengertian Facebook Ads Analytics dan Reports

Facebook Ads analytics tool adalah alat yang mengumpulkan data tentang campaign performance dari sebuah brand. Dengan analytics, kamu akan dapat memperoleh informasi yang akurat tentang upaya marketing brand-mu dengan mengetahui apa yang berhasil, apa yang perlu sedikit disesuaikan, dan apa yang perlu diubah total. Daftar Facebook Ads analytics juga panjang, beberapa analytics penting yang terdapat di dalamnya,  antara lain:

1. Funnel Analytics
   Semua upaya marketing yang kamu lakukan dapat divisualisasikan sebagai proses dan Funnel. Secara garis besar, Funnel akan memberikan data berharga tentang waktu yang dihabiskan customer di setiap tahap hingga terjadinya aktivitas purchase. Menyiapkan Funnel di Facebook analytics bertujuan untuk memantau perjalanan customer dari klik pertama hingga terakhir. Ini memungkinkan kamu melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk konversi muncul. 
   
   Untuk membuat Funnel, kamu hanya perlu membuka menu dan klik panah di samping fitur Activity. Kemudian kamu dapat memilih Funnel, dan mengklik Create Funnel di sisi kanan layar. Setelah membuat Funnel dan menambahkan event, jika kamu ingin mengetahui jumlah purchases yang kamu peroleh, kamu dapat melihatnya di sana. Kamu akan melihat struktur Funnel yang terdiri dari Search > Content View > Add to Cart > Purchases.
2. Retention Analytics
   Retention merupakan salah satu analytics penting yang dapat kamu manfaatkan untuk mengetahui berapa banyak audience yang kembali untuk mempertimbangkan produk-mu dan pergi ke situs web-mu. Facebook analytics dapat membantumu memantau tingkat retention dengan mempertimbangkan berbagai kriteria yang memungkinkan, sehingga kamu dapat melihat trend positif atau negatif. Dengan Facebook Ads Analytics report Users Retention, kamu dapat melihat persentase audience yang tetap tertarik dengan produk atau kontenmu dari waktu ke waktu. Untuk mengakses laporan ini, kamu hanya perlu membuka Activity > Retention.
   
   
3. Demographics Analytics
   Analytics ini berfungsi untuk mengetahui berapa banyak data yang dibagikan audience dengan sukarela. Facebook berbagi sejumlah besar data setiap harinya dan semua data yang dikumpulkan tersedia dalam Demographics report. Untuk mengakses laporan ini, kamu hanya perlu memilih People > Demographics.
   Selain data demografi klasik, kamu dapat memperoleh informasi penting termasuk tingkat pendidikan, status hubungan pernikahan, dan pekerjaan. Namun data ini diperoleh secara terpisah. Kamu dapat memperoleh demografi tingkat lanjut ini melalui fitur People > Interests, dimana ini juga merupakan tempat kamu dapat menemukan kategori halaman teratas untuk audience produk-mu. Tautan ke halaman yang kamu lihat di Interest report dapat membantu menemukan brand yang dapat digunakan untuk kolaborasi promosi. Menganalisis laporan ini adalah cara yang bagus untuk membuat daftar partnership potensial yang dapat membantu bisnismu berkembang.
   
   
4. Outcome Analytics
   Facebook Analytics memiliki fitur baru yang disebut Outcome. Kamu dapat membuka Activity > Outcome untuk mengakses data ini. Outcome report akan menampilkan tingkat konversi dari peristiwa penting seperti unduhan aplikasi, purchases, dan sebagainya. Outcome merupakan salah satu analytics yang penting bagi marketer untuk mengetahui di antara konten yang sudah dibuat, konten seperti apa yang berkinerja baik. Dengan melakukan Outcome analytics, kamu dapat mengetahui format konten dengan performance terbaik untuk campaign brand-mu berikutnya.

Untuk mendukung Facebook marketing campaign analytics yang kamu lakukan, kamu dapat menggunakan tools lain yang tersedia seperti Matamaya untuk memberi gambaran lengkap tentang performance kontenmu, apa yang berhasil dan apa yang tidak. Dengan Matamaya Facebook Analytics, kamu dapat memahami insights Facebook dan melacak semua metrik yang berharga, seperti tingkat keterlibatan, jangkauan, tayangan, pertumbuhan follower, demografi, dan banyak lagi. Selain itu, kamu dapat meningkatkan strategi Facebook dengan membandingkan dengan kompetitor bisnis-mu, influencer, dan top companies dari industri sejenis.